Jayapura, (KT) – Dalam upaya memperlancar akses dan mobilitas masyarakat, Satuan Tugas Bantuan Operasi Damai Cartenz-2024 berhasil menyelesaikan pembangunan jembatan sementara yang menghubungkan ibu kota Paniai dengan Distrik Bibida. Pembangunan jembatan ini dilakukan sebagai respons cepat terhadap kondisi darurat di wilayah tersebut, tepatnya setelah insiden penembakan dan pembakaran yang terjadi pada Selasa, 11 Juni 2024.
Kepala Operasi Damai Cartenz 2024, Kombes Pol. Dr. Faizal Ramadhani, saat dikonfirmasi menyatakan, “Benar, pada hari ini, Minggu 16 Juni 2024, Satgas Bantuan Ops Damai Cartenz-2024 telah berhasil membangun jembatan sementara untuk memulihkan akses jalan dari ibu kota Paniai ke Distrik Bibida di Kabupaten Paniai. Langkah ini diambil untuk memastikan bahwa masyarakat dapat kembali menggunakan jalur tersebut dengan aman dan nyaman.”
Pernyataan tersebut didukung oleh Kasatgas Humas OPS Damai Cartenz-2024, AKBP Dr. Bayu Suseno, yang menambahkan bahwa jembatan penghubung sebelumnya mengalami kerusakan parah, mengakibatkan terganggunya arus transportasi dan mobilitas warga. “Jembatan yang menghubungkan ibu kota Paniai dengan Distrik Bibida mengalami kerusakan sehingga perjalanan masyarakat menjadi terhambat. Oleh karena itu, Satgas Ops Damai Cartenz-2024 melalui tim bantuan telah membangun jembatan sementara agar akses jalan dapat kembali dibuka dan aktivitas masyarakat bisa berjalan normal seperti biasanya,” ujar AKBP Dr. Bayu Suseno.
Kerusakan jembatan ini terjadi tidak jauh dari lokasi insiden penembakan dan pembakaran sopir angkot yang dilakukan oleh Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) Intan Jaya, di bawah pimpinan Undius Kogoya, pada 11 Juni 2024 lalu. Insiden tersebut tidak hanya menimbulkan ketakutan di kalangan masyarakat, tetapi juga mengganggu keseharian mereka, terutama dalam hal transportasi dan logistik.
Dalam waktu singkat, Satgas Bantuan Ops Damai Cartenz-2024 merespons dengan cepat dan tanggap dengan membangun jembatan sementara, sebuah solusi sementara namun efektif untuk memastikan bahwa masyarakat di wilayah tersebut dapat melanjutkan aktivitas sehari-hari mereka tanpa hambatan yang berarti. “Kami berharap jembatan sementara ini dapat membantu masyarakat untuk kembali menjalankan kegiatan sehari-hari mereka dengan mudah,” tutup AKBP Dr. Bayu Suseno, memberikan harapan agar jembatan ini dapat menjadi penghubung vital bagi masyarakat di Paniai.
Pembangunan jembatan sementara ini menunjukkan komitmen Satgas Ops Damai Cartenz-2024 dalam menciptakan stabilitas dan keamanan di wilayah Papua, sekaligus memberikan bantuan yang nyata dan bermanfaat bagi masyarakat. Aksi ini diharapkan dapat memperkuat hubungan antara aparat keamanan dan warga setempat, serta mengurangi dampak negatif dari insiden-insiden yang terjadi di daerah tersebut.
Dengan adanya jembatan sementara ini, diharapkan bahwa perjalanan antara ibu kota Paniai dan Distrik Bibida dapat kembali normal, dan masyarakat dapat melanjutkan kehidupan mereka dengan lebih tenang dan nyaman. Keberhasilan ini juga menandakan kesiapan dan kesigapan tim Satgas dalam menghadapi tantangan di lapangan serta upaya berkelanjutan dalam menciptakan damai dan stabilitas di Papua.
