Timika, (KT)- Pasca insiden tragis yang terjadi di Distrik Alama, Kabupaten Mimika, Provinsi Papua Tengah, pada Senin, 5 Agustus 2024, Satgas TNI berhasil menyelesaikan proses evakuasi jenazah pilot helikopter, Glen Malcolm Conning, serta 13 warga sipil yang terdiri dari tenaga kesehatan, guru, dan anak-anak.

Insiden tersebut terjadi saat Glen Malcolm Conning, pilot PT Intan Angkasa, tewas di dalam helikopter yang dirancang untuk mengangkut tenaga kesehatan ke Distrik Alama. Helikopter tersebut menjadi sasaran serangan Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB), yang juga membakar helikopter tersebut. Keberadaan KKB di lokasi mengakibatkan kondisi keamanan menjadi sangat kritis.
Upaya evakuasi dimulai pada sore hari setelah insiden, namun terkendala oleh cuaca buruk dan ancaman tembakan dari KKB. Cuaca hujan dan awan gelap menyulitkan tim evakuasi untuk mencapai lokasi. Akhirnya, pada Selasa pagi, 6 Agustus 2024, tim evakuasi berhasil menembus kendala tersebut dan helikopter TNI yang membawa jenazah Glen Malcolm Conning berhasil mendarat dengan aman di Lanud Yohanis Kapiyau Mimika pada pukul 12.48 WIT. Jenazah kemudian diangkut menggunakan ambulans TNI AD ke RSUD Kabupaten Mimika untuk penanganan lebih lanjut.
Dalam proses evakuasi yang sama, Satgas TNI juga berhasil mengamankan 13 warga sipil dari lokasi kejadian, termasuk 8 tenaga kesehatan, 2 guru, dan 3 anak-anak. Setibanya di Lanud Mimika, para warga sipil tersebut mendapatkan bantuan trauma healing dari Satgas Teritorial TNI untuk membantu mengatasi dampak psikologis dari insiden tersebut.
Letjen TNI Richard Tampubolon, pasca keberhasilan evakuasi, mengecam keras tindakan biadab KKB yang menyebabkan tewasnya pilot Glen Malcolm Conning dan mengganggu keamanan wilayah. “Aksi OPM yang menyebabkan kematian pilot PT Intan Angkasa merupakan tindakan tidak berperikemanusiaan. Selama ini, OPM telah melakukan propaganda dan intimidasi untuk menakut-nakuti masyarakat,” tegas
Tampubolon. Ia menambahkan bahwa kehadiran Satgas TNI di Papua bertujuan untuk memberikan dukungan pengamanan, membantu pemerintah daerah dalam penyediaan kebutuhan dasar masyarakat, dan mendukung program pembangunan wilayah Papua.
Satgas TNI akan terus melaksanakan tugas mereka sesuai instruksi Presiden RI untuk memastikan keamanan dan mendukung upaya pembangunan di Papua.