Penjabat Gubernur Papua Tengah, Dr. Ribka Haluk, Tunjukkan Kekecewaan atas Pembunuhan Pilot Selandia Baru: “Tindakan Ini Mencedrai Nilai-nilai Kemanusiaan”

Nabire, (KT)– Penjabat Gubernur Papua Tengah, Dr. Ribka Haluk, S.Sos., MM, mengungkapkan kekecewaannya yang mendalam terhadap kelompok kriminal yang terlibat dalam pembunuhan pilot berkebangsaan Selandia Baru, Glen Malcolm Conning. Peristiwa tragis ini dianggap mencederai nilai-nilai kemanusiaan, mengingat mendiang pilot tersebut bertugas untuk melayani masyarakat di daerah-daerah terpencil di Papua.

Dalam keterangan persnya pada Rabu (7/8/2024), Dr. Ribka Haluk menegaskan, “Mengetahui kejadian ini, membuat saya sedih dan kecewa. Ini harusnya tidak boleh terjadi. Pilot ini bekerja untuk melayani masyarakat, khususnya yang tinggal di daerah Terdepan, Terpencil, dan Tertinggal (3T).”

Gubernur Ribka Haluk juga menekankan pentingnya perlindungan terhadap para pelayan masyarakat seperti tenaga guru, kesehatan, dan pilot yang bekerja di daerah terpencil. Ia menyerukan agar tindakan kekerasan di Papua, khususnya di Papua Tengah, segera dihentikan.

“Mereka yang bekerja di daerah 3T, seperti para pilot, guru, dan tenaga kesehatan, telah mengorbankan banyak hal untuk melayani masyarakat. Mereka harus dijaga dan dilindungi karena mereka bekerja dengan tulus. Tindakan kekerasan seperti ini tidak boleh terjadi lagi,” tegasnya.

Dalam upaya memastikan keselamatan tenaga kesehatan di lapangan, Gubernur Ribka Haluk telah memerintahkan Kepala Dinas Kesehatan untuk segera melakukan pengecekan terhadap tenaga kesehatan yang terlibat dalam penerbangan yang dipilot oleh Conning. Ia berharap kondisi seluruh tenaga kesehatan yang bekerja di lokasi kejadian dalam keadaan baik dan tidak mengalami trauma yang dapat mengganggu pelayanan mereka.

“Informasi yang saya terima menunjukkan bahwa mereka semua dalam keadaan baik. Kita berharap mereka tidak mengalami trauma yang dapat mengganggu pelayanan kesehatan di sana,” ungkap Ribka.

Terkait dengan penanganan kasus tersebut, Gubernur Haluk menyerahkan sepenuhnya kepada pihak kepolisian untuk mengungkap pelaku pembunuhan tersebut. Ia menegaskan pentingnya proses hukum dilakukan secara objektif dan presuasif.

“Saat ini penegakan hukum dilakukan oleh Satgas Damai Cartenz. Kami berharap pelaku segera ditangkap. Kami tidak ingin terburu-buru dalam menjastifikasi pelaku, biarkan polisi bekerja untuk mengungkapkan kronologis kejadian secara utuh,” jelasnya.

Gubernur Ribka Haluk juga mengungkapkan rasa belasungkawanya yang mendalam kepada keluarga Glen Malcolm Conning. Ia menyampaikan doa agar keluarga yang ditinggalkan diberi kekuatan dan ketabahan.

“Atas nama pemerintah, kami mengucapkan berbelasungkawa yang mendalam kepada keluarga Glen Malcolm Conning. Semoga keluarga yang ditinggalkan diberikan kekuatan dan ketabahan dalam menghadapi cobaan ini,” tuturnya.

Sebagai informasi, pembunuhan terhadap pilot Glen Malcolm Conning terjadi di Distrik Alama, Kabupaten Mimika, Provinsi Papua Tengah, pada Senin (5/8) sekitar pukul 10.00 WIT. Helikopter yang dibawa oleh Conning terbang dari Bandara Mozes Kilangin Timika menuju Distrik Alama. Setibanya di lokasi, pilot dan empat penumpangnya dicegat oleh kelompok kriminal bersenjata. Mereka kemudian diturunkan dari helikopter dan dikumpulkan di lapangan sekitar lokasi pendaratan, sebelum pelaku melakukan pembunuhan terhadap pilot.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *