Jayapura, (KT)— Kepala Operasi Satgas Damai Cartenz-2024, Brigjen Pol Faizal Ramadhani, mengungkapkan berbagai dinamika yang dihadapi selama operasi pembebasan pilot Susi Air dalam sebuah wawancara khusus yang disiarkan oleh Sin Po TV pada Sabtu, 5 Oktober 2024. Dalam perbincangan tersebut, Brigjen Faizal menekankan bahwa kesabaran dan pendekatan damai menjadi faktor kunci dalam keberhasilan operasi ini.
“Kami harus bersabar dan tetap tenang dalam setiap langkah,” ujar Brigjen Faizal, yang juga menjabat sebagai Wakapolda Papua. Ia menegaskan bahwa meski tantangan berat, termasuk gugurnya sejumlah prajurit dalam menjalankan misi penyelamatan, operasi tetap berjalan dengan tujuan utama menjaga kedamaian di Papua.
Brigjen Faizal juga menyampaikan bahwa keberhasilan operasi pembebasan ini bukanlah hasil kerja satu pihak, melainkan berkat kerja keras dan sinergi berbagai elemen yang terlibat. Ia mengutip kata-kata Pendeta Izaac Samuel Kijne dari tahun 1925, “Siapa pun yang bekerja dengan tulus di tanah Papua akan berjalan dari tanda heran yang satu ke tanda heran lainnya.” Menurutnya, pesan ini mencerminkan perjuangan tim yang penuh dedikasi dalam misi tersebut.
Dalam operasi ini, pendekatan “soft approach” yang menekankan dialog dan pemahaman menjadi strategi utama. Brigjen Faizal meyakini pendekatan ini tidak hanya efektif dalam misi penyelamatan, tetapi juga relevan untuk menyelesaikan berbagai persoalan di Papua. “Pendekatan damai telah terbukti memberikan hasil positif, dan ini bisa menjadi contoh untuk penanganan isu-isu lain di wilayah ini,” katanya.
Di akhir perbincangan, Brigjen Faizal memberikan semangat kepada seluruh tim Satgas Damai Cartenz dengan seruan penuh motivasi, “Damai Cartenz, Maju!”
