JAYAPURA, (KT)– Debat perdana Calon Gubernur dan Wakil Gubernur Papua 2024 yang diselenggarakan oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU) Papua berlangsung meriah di Hotel Aston, Kota Jayapura, Selasa malam, 22 Oktober 2024. Debat ini mempertemukan dua pasangan calon, yaitu Benhur Tomi Mano – Yermias Bisay (BTM-Yes) dan Matius Fakhiri – Aryoko Rumaropen (Mari-Yo), dengan tema utama “Papua Sejahtera, Papua Maju” yang mencakup empat subtema: pendidikan, kesehatan, ekonomi kerakyatan, dan sosial budaya.
Acara ini dihadiri oleh sejumlah pejabat, termasuk Pj Gubernur Papua Ramses Limbong dan Pj Wali Kota Jayapura Christian Sohilait. Ketua KPU Papua, Steve Dumbon, menyatakan bahwa debat ini merupakan kesempatan bagi para kandidat untuk menyampaikan visi dan misi mereka kepada lebih dari 750.000 pemilih yang terdaftar di Daftar Pemilih Tetap (DPT). “Kami berharap debat ini dapat memberikan gambaran yang jelas kepada masyarakat tentang program kerja masing-masing calon demi kemajuan Papua,” ujar Steve.
Pasangan nomor urut 1, BTM-Yes, menyoroti program unggulan “Kartu Sehat Plus” sebagai solusi peningkatan layanan kesehatan, sementara pasangan nomor urut 2, Mari-Yo, memperkenalkan visi “Papua Cerah” yang akan diwujudkan melalui tiga kartu sakti: Kartu Mace untuk pendidikan, Kartu Kasih untuk kesehatan, dan Kartu Jalan untuk jaminan sosial lanjut usia.
Setelah debat, Matius Fakhiri mengungkapkan rasa syukur karena berhasil melalui debat perdana meskipun ada tantangan. “Kami memang sempat grogi karena ini pengalaman pertama berdebat dalam format seperti ini, tetapi alhamdulillah kami bisa melewatinya. Terima kasih kepada partai pengusung dan relawan yang mendukung kami,” kata Fakhiri.
Ia menegaskan kembali komitmennya untuk menepati janji yang telah disampaikan kepada publik. “Jika terpilih, kami siap menjalankan semua program yang sudah kami paparkan. Kami tidak hanya berjanji, tetapi juga berkomitmen untuk merealisasikannya demi Papua yang lebih cerah, sejahtera, dan harmonis,” ujarnya dengan penuh semangat.
Aryoko Rumaropen menambahkan bahwa visi dan program pasangan Mari-Yo telah diselaraskan dengan rencana pembangunan jangka menengah daerah dan nasional. “Kami optimis langkah ini akan semakin memantapkan persiapan untuk debat-debat selanjutnya dan membuktikan bahwa kami adalah pilihan terbaik untuk memimpin Papua,” tutup Aryoko.
Debat ini memberikan kesempatan bagi masyarakat Papua untuk melihat gagasan dan solusi konkret dari kedua pasangan calon dalam menghadapi tantangan pembangunan, khususnya di bidang pendidikan, kesehatan, dan ekonomi. Para kandidat akan kembali berhadapan dalam debat berikutnya, dengan fokus pada strategi dan kebijakan lainnya yang akan memajukan Papua di masa depan.