SARMI, (KT)Ribuan massa pendukung memenuhi Lapangan Merdeka, Kabupaten Sarmi, Papua, untuk menghadiri kampanye terbuka pasangan calon Gubernur dan Wakil Gubernur Papua nomor urut 2, Matius Fakhiri – Aryoko Rumaropen (Mari-Yo), serta pasangan calon Bupati dan Wakil Bupati Sarmi nomor urut 2, Yanni – Jemmi Esau Maban, dalam rangka Pilkada serentak 2024, Selasa (12/11/2024).
Sebelum kampanye dimulai, Mari-Yo dan Yanni-Jemmi meresmikan beberapa posko pemenangan, seperti Posko Relawan Bagaiserwar dan Posko Relawan Sawar. Mereka juga menyempatkan diri bertatap muka dengan masyarakat di Pasar Mararena, keluarga besar Papua Selatan, dan perwakilan Dewan Adat Sarmi.
Dalam kesempatan tersebut, Matius Fakhiri mendengar langsung berbagai keluhan masyarakat, termasuk keterbatasan infrastruktur, pelayanan kesehatan, dan pengembangan sumber daya manusia (SDM) di Sarmi. “Kalau jadi Gubernur dan Wakil Gubernur, tolong perhatikan anak-anak Sarmi agar bisa tembus ke Akpol dan jadi jenderal,” pinta seorang Ondoafi dari Kampung Kafarewa.
Ia juga menyuarakan harapan agar putra-putri asli Sarmi dapat duduk di posisi pemerintahan di tingkat provinsi. Selain itu, masyarakat Sarmi mengeluhkan jalan dan jembatan yang belum memadai, menghambat akses kesehatan bagi warga yang membutuhkan perawatan di Jayapura.
Dalam pidato politiknya, calon Gubernur Fakhiri menegaskan pentingnya sinergi antara pemerintah provinsi dan kabupaten/kota dalam membangun Papua. “Tidak bisa gubernur jalan sendiri, bupati/wali kota juga jalan sendiri. Kalau kita saling terhubung, pembangunan bisa lebih optimal,” tegasnya.
Fakhiri juga menyoroti dukungan dari 16 partai politik, termasuk Partai Gerindra yang mengusung pasangan Yanni-Jemmi di Sarmi. “Untuk perubahan di Sarmi yang terhubung dengan pemerintah pusat, pilih pasangan nomor 2 untuk provinsi dan kabupaten,” ujarnya, disambut yel-yel “dua-dua” dari massa.
Aryoko Rumaropen, calon Wakil Gubernur, turut memperkenalkan kartu “Mace Kasih Jalan” sebagai bagian dari program Papua Cerah yang menekankan peningkatan kecerdasan, kesejahteraan, dan keharmonisan masyarakat.
Juru Kampanye Mari-Yo, Benyamin Gurik, dalam orasinya mengimbau masyarakat untuk tidak terpengaruh oleh isu agama yang dipolitisasi untuk kepentingan segelintir orang. “Ini hanya ambisi kekuasaan segelintir orang. Kita harus pilih pemimpin yang bisa dipercaya dan menghadirkan kedamaian,” serunya.
Sebagai bagian dari kampanye, juga diadakan pengobatan gratis untuk masyarakat Sarmi, menunjukkan komitmen pasangan Mari-Yo dan Yanni-Jemmi dalam memberikan pelayanan langsung kepada warga. (Tim)