JAYAPURA, (KT)– Sebanyak 20 anggota Dewan Perwakilan Rakyat Kabupaten (DPRK) Mamberamo Tengah periode 2024-2029 mengikuti orientasi yang diselenggarakan di salah satu hotel di Kota Jayapura. Kegiatan ini bertujuan untuk membekali para legislator dengan pemahaman mendalam tentang tugas dan fungsi mereka dalam pemerintahan daerah.

Acara orientasi ini dibuka secara resmi oleh Asisten II Setda Provinsi Papua, Setiyo Wahyudi, yang mewakili Penjabat Gubernur Papua. Dalam sambutannya, ia menekankan pentingnya peran DPRK sebagai mitra strategis pemerintah daerah dalam pembangunan.
“DPRK memiliki peran vital dalam menjalankan fungsi legislasi, pengawasan, dan penganggaran. Oleh karena itu, pemahaman mendalam terhadap tugas-tugas kedewanan sangat diperlukan agar setiap anggota legislatif dapat menjalankan tanggung jawabnya secara optimal,” ujar Setiyo Wahyudi.
Ia juga mengingatkan para peserta untuk memanfaatkan orientasi ini sebaik mungkin. “Ini adalah momen langka yang hanya terjadi lima tahun sekali. Gunakan kesempatan ini untuk berdiskusi dan bertukar pikiran guna meningkatkan kualitas kerja DPRK,” tambahnya.
Bekal untuk Menjalankan Tugas Kedewanan
Ketua DPRK Mamberamo Tengah, Piter Togodly, menyampaikan bahwa orientasi ini menjadi langkah awal bagi anggota dewan dalam memahami mekanisme kerja legislatif.
“Materi yang diberikan dalam orientasi ini mencakup fungsi legislasi, pengawasan, dan penganggaran, yang menjadi pedoman bagi anggota DPRK dalam membangun Kabupaten Mamberamo Tengah,” ujarnya.
Ia juga berharap para anggota DPRK dapat mengikuti kegiatan ini dengan penuh kesungguhan agar ilmu yang diperoleh dapat diterapkan dalam menjalankan tugas mereka ke depan.
Orientasi ini diselenggarakan oleh Sekretariat DPRK Mamberamo Tengah bekerja sama dengan Badan Pengembangan Sumber Daya Alam (BPSDA) Provinsi Papua dan akan berlangsung hingga 9 Februari 2024.
Acara pembukaan ditandai dengan pemukulan tifa oleh Asisten II Setda Provinsi Papua Setiyo Wahyudi, didampingi Ketua DPRK Mamberamo Tengah Piter Togodly, Kepala BPSDA Provinsi Papua Elsye Rumbekwan, dan Sekwan Oten Jikwa. (*)