WAMENA, (KT)– Pemerintah Kabupaten Mamberamo Tengah (Mamteng) telah merampungkan seluruh tahapan penyusunan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) 2025–2029. Setelah melaksanakan Forum Konsultasi Publik selama dua hari, proses dilanjutkan dengan Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) RPJMD yang digelar di Wamena pada Jumat, 18 Juli 2025.
Musrenbang tersebut dibuka secara resmi oleh Wakil Bupati Mamteng, Itaman Thago, didampingi Ketua DPRK Piter Togodly dan Sekda Fedy Jitmau. Kegiatan ini juga dihadiri oleh sejumlah anggota DPRK yang turut memberikan masukan strategis untuk penyusunan arah pembangunan lima tahun ke depan.
Sebagai bentuk komitmen bersama, kegiatan ditutup dengan penandatanganan berita acara oleh Ketua DPRK Piter Togodly, Wakil Ketua I Leonard Doga, Wakil Ketua II Waimina Endambia, serta Wakil Bupati Itaman Thago.
Dalam sambutannya, Wakil Bupati menegaskan bahwa penyusunan RPJMD tidak hanya melibatkan unsur Organisasi Perangkat Daerah (OPD) dan DPRK, namun juga menggandeng tokoh adat dan agama sejak awal proses. Menurutnya, pemerintah, adat, dan agama merupakan tiga pilar utama atau “tungku tiga batu” yang saling melengkapi dalam membangun daerah.
“RPJMD harus selaras dengan visi dan misi kepala daerah. OPD wajib menyusun program secara terukur dan mengaitkan visi-misi bupati dengan visi-misi presiden,” tegasnya.
Sementara itu, Kepala Bappeda Datnur menjelaskan bahwa seluruh tahapan penyusunan dokumen RPJMD telah selesai, dimulai dari konsultasi publik hingga Musrenbang. Ia berharap hasil kesepakatan yang telah dirumuskan dapat segera dituangkan dalam dokumen final yang sesuai dengan arah kebijakan bupati dan wakil bupati.
“Selanjutnya akan dilaksanakan Musrenbang tingkat provinsi dan dilanjutkan dengan agenda dengar pendapat bersama DPRK sebagai bagian dari proses pengesahan,” ujarnya.
Dengan selesainya tahapan ini, Pemkab Mamteng kini memasuki fase akhir penyusunan RPJMD yang akan menjadi pedoman pembangunan daerah lima tahun ke depan.
