Wamena, (KT) — Bupati Jayawijaya, Athenius Murib, menyerukan persatuan kepada seluruh masyarakat setelah insiden kerusuhan yang terjadi saat penyampaian aspirasi oleh sekelompok kepala kampung pada Senin, 8 September 2025. Dalam pernyataan resminya, Murib menegaskan bahwa pemerintah daerah tetap berkomitmen menjalankan pembangunan dan menata pemerintahan kampung secara bertahap.
Kerusuhan yang terjadi saat Bupati berada di luar daerah mengakibatkan perusakan Kantor Bupati dan kendaraan dinas Wakil Bupati. Murib menyebut insiden tersebut sebagai bentuk penghinaan terhadap “honai masyarakat Jayawijaya”—simbol budaya dan persatuan lokal.
“Honai masyarakat Jayawijaya telah dirusak, dihasut, dan dihancurkan. Maka hari ini, masyarakat dari 40 distrik dan 328 kampung hadir memberikan dukungan moril kepada pemerintah daerah,” ujar Bupati Athenius Murib pada Rabu, 10 September 2025.
Menegaskan Kebijakan dan Menjawab Polemik
Terkait polemik penunjukan Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Kampung, Bupati Murib menegaskan bahwa jabatan tersebut bukan hasil pemilihan langsung, melainkan kewenangan kepala daerah. Ia menjelaskan bahwa pemilihan langsung akan dilakukan jika kondisi daerah telah siap, dengan tetap memperhatikan kekhususan dan kearifan lokal Papua.
“Kami tidak gegabah. Penataan pemerintahan kampung dilakukan secara bertahap melalui penunjukan Plt, sebagai bagian dari persiapan menuju pemilihan langsung,” jelasnya.
Murib juga menyampaikan pesan tegas kepada pihak-pihak yang menyebarkan provokasi. Ia meminta semua pihak menghentikan hasutan dan memberi ruang bagi pemerintah untuk bekerja. “Kami dipilih oleh rakyat untuk membangun Jayawijaya. Mari kita bersatu, hentikan provokasi, dan hormati proses pembangunan yang sedang berjalan,” tegasnya.
Ajakan untuk Bersatu dan Membangun Bersama
Murib menyatakan bahwa program 100 hari kerja pemerintahannya telah tuntas. Ia berharap dukungan penuh dari seluruh elemen masyarakat untuk melanjutkan pembangunan selama lima tahun ke depan.
“Kami mengajak seluruh pimpinan organisasi politik dan masyarakat bersatu. Berikan kami kesempatan untuk membangun Jayawijaya lebih baik dari sebelumnya,” tutup Murib, mengajak semua pihak untuk bersinergi demi kemajuan daerah.
