Merauke,(KT) – Sebagai wujud komitmen menjaga keandalan pasokan energi, kualitas Bahan Bakar Minyak (BBM), serta menghadirkan pelayanan terbaik bagi masyarakat, Pertamina Patra Niaga Regional Papua Maluku secara intensif dan serentak melakukan inspeksi langsung di sejumlah Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) di berbagai wilayah operasinya.
Pengecekan ini menjadi bagian dari upaya perusahaan dalam memastikan kelancaran dan ketepatan pasokan energi di tengah tantangan distribusi di seluruh wilayah Papua dan Maluku. Executive General Manager (EGM) Pertamina Patra Niaga Regional Papua Maluku, Awan Raharjo, yang turun langsung mengecek SPBU 84.996.02 di Merauke, Papua Selatan, menegaskan fokus utama dari kegiatan ini.
“Ini merupakan komitmen kami untuk memeriksa pasokan energi agar selalu berjalan lancar, dan yang terpenting, menjamin energi yang dinikmati masyarakat terjamin kualitas dan takarannya tepat sesuai aturan yang berlaku,” terang Awan Raharjo.
Fokus Utama: Kualitas, Kuantitas, dan Kenyamanan Layanan
Setiap inspeksi dilakukan berdasarkan Standar Operasional Prosedur (SOP) Pertamina Patra Niaga yang ketat, mencakup poin-poin krusial:
1. Ketersediaan Stok BBM di semua jenis produk.
2. Kesesuaian Spesifikasi Produk (kualitas BBM).
3. Akurasi Takaran antara pulau pompa dan BBM yang keluar di nozzle.
4. SOP Pelayanan Operator kepada pelanggan.
5. Kondisi dan Perawatan Alat Keselamatan SPBU.
6. Kondisi Kebersihan dan Kenyamanan Fasilitas Umum, seperti toilet (dijamin bersih dan gratis) dan musola.
Inspeksi Rutin dan Peningkatan Berkelanjutan
Pengecekan SPBU ini tidak hanya terpusat di Merauke, tetapi juga telah dan terus dilakukan secara rutin di berbagai kota lain di Papua dan Maluku, termasuk Jayapura, Nabire, Manokwari, Ambon, dan Tobelo. Tujuannya adalah memastikan SOP terkait produk dan layanan diimplementasikan dengan baik di seluruh jaringan.
“Seluruh cek ini standar di semua lokasi. Prioritas utama kami adalah BBM tersedia, selanjutnya bagaimana BBM ini disalurkan dengan takaran pas, kualitasnya sesuai sertifikat uji, tidak terkontaminasi air, harus sesuai seluruhnya dengan aturan yang ada. Terakhir, kami juga ingin masyarakat nyaman di SPBU, antri dengan rapi dibantu marshaller SPBU, serta mendapatkan fasilitas umum yang bersih dan nyaman. Inilah yang akan terus kami jaga,” lanjut Awan.
Pertamina Patra Niaga juga mendorong partisipasi aktif masyarakat. “Kami sangat berterima kasih dengan laporan masyarakat. Ini merupakan suara pelanggan dan menjadi bahan kami untuk peningkatan kualitas layanan. Dari laporan ini, kami bisa cek langsung dan mengambil langkah perbaikan yang diperlukan. Kami bertekad untuk terus memastikan kenyamanan pelanggan bertransaksi di SPBU,” tukas Awan.
Respon Positif dari Pelanggan
Di Jayapura, salah satu pelanggan setia Pertamax, Riki, mengungkapkan kepuasannya. “Saya dari dulu pakai Pertamax, gak ada masalah. Buat kami yang terpenting minyak ada di SPBU,” tegasnya.
Sementara itu, pelanggan Pertalite, Zulkifly, juga mengaku tidak menemukan masalah dengan produk yang digunakan. “Kalo soal produk baik saja, Pertalite mungkin antrian saja tapi ada yang mengatur,” tukasnya.
Masyarakat diimbau untuk menggunakan BBM secara bijak dan melaporkan jika menemukan layanan di SPBU yang tidak sesuai melalui Pertamina Contact Center 135.
