Wamena, (KT)– Tokoh intelektual Jayawijaya, Sem Kogoya, meminta seluruh lapisan masyarakat, khususnya generasi muda, untuk menjaga ketenangan dan tidak terprovokasi oleh isu penolakan penempatan Militer Non Organik di Jayawijaya.
Imbauan ini disampaikan menyusul adanya potensi upaya kelompok tertentu yang ingin menunggangi isu tersebut untuk memicu aksi besar lanjutan.
Sem Kogoya menegaskan bahwa penolakan masyarakat terhadap penempatan Militer Non Organik sudah secara resmi disampaikan melalui mekanisme konstitusional. Aspirasi tersebut telah disalurkan kepada lembaga-lembaga perwakilan rakyat mulai dari DPRD Kabupaten Jayawijaya, DPR Provinsi Papua Pegunungan, hingga DPR RI di Jakarta.
“Saya tegaskan, aspirasi kita sudah diterima dan sedang diproses oleh lembaga resmi. Tidak perlu ada lagi aksi demo lanjutan yang berpotensi menimbulkan gangguan Kamtibmas di Jayawijaya,” ujar Sem Kogoya.
Ia secara spesifik meminta seluruh elemen masyarakat, termasuk kelompok forum penolakan, untuk menghormati proses politik yang sedang berjalan. Kogoya mewanti-wanti agar masyarakat tidak memberikan ruang bagi pihak yang berniat memanfaatkan situasi demi kepentingan pribadi atau menciptakan kekacauan di Wamena.
“Kita semua bertanggung jawab atas kedamaian di Jayawijaya. Jangan sampai aspirasi damai kita yang sudah tersampaikan ini dicederai oleh aksi lanjutan yang ditunggangi pihak luar,” tutupnya, menekankan pentingnya Wamena tetap aman dan kondusif.












