Yahukimo, (KT)– Satuan Tugas Operasi Damai Cartenz bersama aparat gabungan berhasil melakukan penegakan hukum tegas terhadap pentolan Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) Kodap Yahukimo.
Pelaku yang menamakan diri Komandan Batalyon Semut Merah KKB, Lipet Sobolim alias Cocor Sobolim alias Junior Bocor Sobolim, dilumpuhkan setelah terlibat aksi pembacokan terhadap warga sipil.
Pelaku sempat dilarikan ke RSUD Dekai, namun dinyatakan meninggal dunia saat tiba di Instalasi Gawat Darurat (IGD) pada Kamis malam.
Aksi Pembacokan dan Respon Cepat Petugas
Peristiwa ini bermula dari aksi keji Lipet Sobolim yang membacok dua warga sipil, Bernior Telena (36) dan Soleman Ilu (30), di Jalan Baliem, Jalur 1, Distrik Dekai. Kedua korban segera mendapatkan perawatan intensif di RSUD Dekai dan dilaporkan dalam kondisi stabil.
Menindaklanjuti laporan pembacokan tersebut, tim gabungan bergerak cepat melakukan penyisiran dan pengejaran. Sekitar pukul 19.55 WIT, tim berhasil mengidentifikasi dan melumpuhkan Lipet Sobolim di lapangan. Untuk mengelabui petugas, pelaku diketahui telah berganti nama sebanyak tiga kali, dari Lipet Sobolim alias Cocor Sobolim, hingga yang terakhir Junior Bocor Sobolim.
Rekam Jejak Kejahatan Lipet Sobolim
Lipet Sobolim dikenal sebagai komandan batalyon semut merah KKB di Yahukimo yang bertanggung jawab atas serangkaian aksi kekerasan di wilayah Papua Pegunungan. Catatan kejahatan yang melibatkannya antara lain:
• Penyerangan terhadap pekerja tambang ilegal di Kampung Kawe Mining 63, Distrik Awibom, Pegunungan Bintang (27 Agustus 2023) yang mengakibatkan dua orang tewas dan lima lainnya terluka.
• Pembunuhan terhadap pekerja tambang ilegal bernama Anas (27 Desember 2023) di Camp 33, Kampung Kawe, Distrik Awimbom.
• Pembunuhan terhadap pekerja tambang ilegal bernama Ariston Kamma (9 April 2025) di Kampung Kawe, Distrik Awibom.
Penegasan dari Satgas Damai Cartenz
Kaops Damai Cartenz, Brigjen Pol. Dr. Faizal Ramadhani, S.Sos., S.I.K., M.H., menegaskan bahwa tindakan ini adalah bentuk penegakan hukum yang tegas dan terukur. “Pelaku Lipet Sobolim aktif melakukan berbagai aksi kekerasan terhadap masyarakat sipil. Penegakan hukum ini adalah upaya untuk menjaga stabilitas keamanan di Yahukimo agar masyarakat dapat beraktivitas dengan aman,” ujar Brigjen Faizal.
Wakaops Damai Cartenz, Kombes Pol. Adarma Sinaga, S.I.K., M.Hum., menambahkan bahwa keberhasilan melumpuhkan pelaku kurang dari dua jam setelah insiden pembacokan menunjukkan kesiapsiagaan personel dalam melindungi warga.
Pasca-tewasnya Lipet Sobolim, Satgas akan meningkatkan kewaspadaan di seluruh pos pengamanan untuk mengantisipasi potensi aksi balasan dari kelompoknya. Satgas Ops Damai Cartenz mengimbau masyarakat agar tetap tenang dan segera melapor jika menemukan indikasi aktivitas kelompok bersenjata.












