Wakapendam : Belum Ada Petunjuk Batas Waktu Pencaharian MI-17

Letkol Inf Dax Sianturi

JAYAPURA (KT) – Wakapendam XVII/Cenderawasih, Letkol Inf Dax Sianturi menyatakan hingga saat ini proses pencaharian Helikopter MI-17 masih terus dilakukan, meski hingga hari ke-11 pencahararian belum juga membuahkan hasil.

Menurutnya, hingga kini Mabes TNI belum memberi batas waktu dan pencarian masih dilakukan melalui jalur udara dan darat.

“Proses pecaharian masih lanjut, kita belum mendapat petunjuk dari Mabes, kapan waktu pencaharian di hentikan,” kata Wakapendam yang ditemui di ruangannnya, Senin (8/7/2010).

Terkait pencaharian hari ini, Wakapendam mengatakan tim udara sempat melakukan lima kali penerbangan untuk mencari tanda-tanda keberadaan helikopter MI-17 dari berbagai titik, dengan penjelasan, satu Heli Bell 412 No Reg HA 5177 dan Heli AS 350 PK-DAP terbang dari Bandara Oksibil, lalu Heli Bell 412 No Reg HA 5185 terbang dari Lanud Silas Papare sebanyak 1 sortie dengan wilayah pencarian Sentani-Lereh-Senggi-Airu-Sentani, Kabupaten Jayapura.

Kemudian Pesawat CN 235 MPA melaksanakan 1 sortie penerbangan dengan rute pencarian Sentani-Oksibil-Sentani dengan waktu terbang selama 2 jam 30 menit.

Selain melalui udara, pencarian melalui jalur darat juga terus berlangsung dengan ruang lingkupnya semakin luas.

“Pencarian melalui darat di wilayah Kabupaten Pegunungan Bintang masih dilakukan di sekitar Distrik Oksop, Okbape, Weime dan Okaom. Sedangkan pencarian di Kabupaten Jayapura dilakukan ke arah Kampung Tangen, Distrik Airu,” kata Dax.

Helikopter MI-17 milik Penerbad TNI AD dikabarkan hilang kontak sesaat setelah lepas landas dari Bandara Oksibil, Kabupaten Pegunungan Bintang, Papua, menuju Bandara Sentani, Kabupaten Jayapura.

Pesawat membawa 12 orang, terdiri dari tujuh orang crew dan lima orang personil Satgas Yonif 725/Wrg yang akan melaksanakan pergantian Pos. (TA)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *