Sentani,( KT)- Kepala Suku Genabu Kampung Nendali, Benhur Wally bersama warganya khusus bermarga Wally yang mendiami di 3 kampung yakni, Nendali, Yoboi dan Babrongko akan turun untuk menggelar aksi demo untuk menuntun pembayaran terhadap tanah adat yang saat ini telah dibangun Stadion Papua Bangkit yang berada di Kampung harapan, Distrik Sentani Timur, Kabupaten Jayapura pada tanggal 17 Juli 2019 mendatang.
“ Semua yang bermarga Wally akan turun untuk menggelar aksi demo tersebut. Saya janji kita akan turun bahkan kita akan blokir jalan sebab kami jumlahnya bukan sedikit tetapi dalam jumlah banyak,” tegasnya dalam keterangan pers suku Wally rencana palang stadion Papua Bangkit di Obhe Nendali, Senin (15/7/2019) sore.
Ia mengatakan, kita akan tutup jalan sebab yang ditutup itu merupakan tanah kita. Sampai dimana tanah Stadion Papua Bangkit berada maka disitu kita akan berdiri baik jalan raya, Stadion, bahkan gunung dan Cycloopnya juga kita akan tutup,” katanya.
Sementara itu, Koordinator demo damai, Konstan Wally menegaskan bahwa,tanah adat yang sekarang dibangun Stadion Papua Bangkit itu dengan luas 62 hektar itu merupakan asli tanah adat kami,” tegasnya.
Disamping itu,Ia juga minta agar Pemerintah membuat tapal-tapal batas tanah adat.Tujuannya agar memperjelas letak tanah adat dari masing-masing suku.
Ditempat sama dikatakan, Abuafa, dr. Manangsang mengharapkan apa yang kami alami ini bisa didengar Pemerintah Provinsi Papua dan Presiden RI,Jokowi. Supaya itu diselesaikan dengan baik agar PON yang dimimpikan terjadi dan kami tetap akan mendukung terselenggaranya PON 2020 ,” harapnya.(TOM)