Wamena (KT) – Kejadian memilukan terjadi di Wilayah Distrik Mugi Kabupaten Nduga, dimana Aparat kemanan Gabungan yang bertugas disana tega membunuh seorang Ibu menyusui dan melakukan penyanderaan kepada anak dari Ibu yang telah dibunuh.
Bayi perempuan berusia satu tahun yang saat ini disandera oleh aparat yang bertugas di Wilayah Distrik Bugi bernama Raina Nirigi.
Koordinator Gereja Kingmi Papua Wilayah Kabupaten Jayawijaya, Esmon Walilo mengungkapkan, sesuai dengan informasi yang di dapat dari sumber yang terpercaya (Namanya Dirahasiakan), pembunuhan seorang Ibu yang dilakukan oleh aparat sangat tidak manusiawi, karena sebelum di bunuh, aparat telah menggali dan menyiapkan lubang untuk mengubur Ibu dari anak Raina Nirigi.
“Informasi yang kami dengar dari sumber yang terpercaya dan kemungkinan sudah koordinasi langsung dengan Pak Dandrem, katanya tanah itu sudah digali dan Ibu itu dibunuh dan dikubur disitu, lalu anak ini mereka bawa pulang anak itu disandera untuk memancing OPM turun,” ungkap Esmon Walilo, Kamis (1/8/2019) di Halaman Gereja Weneroma Distrik Napua Kabupatenn Jayawijaya.
Dijelaskan, pembunuhan Ibu dari anak Raina Nirigi tidak dilakukan di Kebun, melainkan ditempat lain.
Diakui, Gereja sangat tidak menerima ialah pemunuhan terhadap Ibunya Raina Nirigi sangat tidak manusiawi.
Sementara itu, Direktur Eksekutif Yayasan Keadilan Dan Keutuhan Manusia Papua (YKKMP) dan juga sebagai pemerhati HAM Pegunungan Tengah Papua, Theo Hesegem mempertanyakan kondisi anak yang saat ini ditahan oleh Aparat.
“Apakah dia ini Raina Nirigi diperhatikan penuh, makannya apa terus apakah dibiarkan begitu saja, itu yang akan kita cek,” kata Theo Hesegem.
Untuk penyanderaan anak Balita atas nama Raina Nirigi, Theo Hesegem memastikan, Tim Solidaritas Peduli Konflik Nduga akan mencoba bertemu Bapak Dandrem dalam upaya mengeluarkan anak Raina Nirigi yang saat ini sedang ditahan aparat.
“Kalau anak itu ada, kami akan bawa keluar dia dari sana, karena anak itu usai satu tahun dan juga kita tidak tahu dia sedang makan apa, terus bagaimana tidurnya, ataukan anak ini sebagai alat pancingan untuk memancing OPM,” ungkap Theo Hesegem.
Menurut Theo, dari informasi pasti yang didapat hamba-hamba Tuhan memastikan bahwa, anak Balita atas nama Reina Nirigi sedang ditahan Aparrat Gabungan.(NP)