TIMIKA (KT) – Kapolres Mimika, AKBP Agung Marlianto mengatakan bahwa untuk sementara waktu sejumlahpersonil kepolisian yang berada di wilayah rawan pergerakan Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) ditarik.
Hal tersebut berdasarkan hasil rapat putusan Tim Satags Nemangkawi saat berada di Timika belum lama ini.
“Untuk sementara kita rapatkan ke kota dengan alasan teknis dan keselamatan setiap anggota. Ini adalah putusan Satgas Nemangkawi bahwa daerah-daerah yang berpotensi KKB, agar anggotanya ditarik terlebih dahulu,” ujarnya saat ditemui di Graha Eme Neme Yauware. Kamis (1/8/2019).
Polsek yang personelnya ditarik sementara waktu ke Timika yaitu Polsek Agimuga dengan jumlah anggota 12 orang, Polsek Jila dan Jita dengan jumlah anggota masing-masing delapan orang.
“Meraka sudah ditarik sejak satu Minggu. Dari evaluasi yang dilakukan, tiga distrik itu memang yang paling berpotensi munculnya KKB selain Distrik Tembagapura. Namun personel Polsek Tembagapura tetap kami tempatkan di sana karena mereka mendapat back-up penuh oleh pasukan yang tergabung dalam Satgas Amole dan Satgas Nemangkawi Nanggala dan Semak Belukar,” jelas Kapolres.
Terkait hal tersebut, AKBP Agung Marlianto membenarkan adanya penangkapan oleh Satgas Nemangkawi terhadap tiga orang yang memiliki ratusan amunisi di Jalan Cenderewasih.
Ratusan butir amunisi tersebut diduga hendak diselundupkan ke KKB di wilayah pegunungan Papua.
“Memang betul. Ada 600 amunisi yang diamankan beserta tiga pelakunya. Tetapi kami (Polres Mimika –red) hanya membackup,” ujarnya sembari menambahkan bahwa saat ini pelaku tersebut sudah ditahan dan menjalani proses pemeriksaan di Mako Brimob Batalyon B Polda Papua, Jalan Agimuga Mile 32. (AWA)