Tak Ada Biaya Kuliah, Mahasiswa Papua Ngadu ke DPRD

Menurut legislator ini, kebutuhan mahasiswa yang dibutuhkan saat ini, yaitu untuk biaya studi akhir. karena sampai hari ini ketua ikatan mahasiswa sudah lama ada di Tolikara untuk mengurus biaya study akhir. “Tapi sangat disayangkan, sampai saat ini, belum ada sinyal dari pemerintah. Sementara banyak mahasiswa yang saat ini mulai menyusun skripsi, ada yang maju, tetapi terkendala dengan biaya,” beber Yotam. Selain itu, lanjut Politisi Partai PKB ini,  mahasiswa juga meminta agar Pemkab Tolikara segera membangun asrama permanen di Kota Manado, sesuai janji bupati dan pimpinan DPRD pada seminar tahun 2016 di Manado. Namun sampai hari ini belum juga terealisasi. Untuk itu, sebagai salah satu pimpinan DPRD Tolikara, Yotam Wonda prihatin melihat kondisi mahasiswa ini. “Sebagai salah satu pimpinan wakil rakyat di Tolikara, saya sangat prihati melihat kondisi adik-adik kita disana,” ucapnya. Bahkan ungkap Yotam,  tidak hanya yang ada di Manado tetapi hampir seluruh kota study mempunyai permasalahan yang sama. “Sementara uang begitu besar turun ke Tolikara, tapi seolah-olah tidak ada manfaat. Padahal mahasiswa adalah investasi daerah untuk masa depan Kabupaten Tolikara dan Papua pada umumnya,” ketusnya. Namun ia  berharap,  pemerintah bisa lebih serius memperhatikan nasib para mahasiswa ini yang mengecam pendidikan di Kota Manado juga daerah lainnya.”Jika tidak, adik-adik kita ini akan ketinggalan dalam mempersiapkan SDM untuk masa depan daerah, ” tandas Yotam R. Wonda. TW)]]>

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *