Dir Narkoba dan Dir Tahti Polda Papua Diganti

Dir Narkoba dan Dir Tahti Polda Papua Diganti

Jayapura (KT) – Upacara Serah terima jabatan Direktur Narkoba dan Pelantikan Direktur Tahti Polda Papua Serta Bhayangkari dilaksanakan Rabu tanggal 18 September 2019 pukul 07.30 Wit, di Aula Rastra Samara Polda Papua, telah dilaksanakan

Upacara Serah Terima Jabatan dan pelantikan berdasarkan Surat Telegram Kapolri Nomor: ST/2316/IX/KEP/2019 tanggal 2 September 2019 dan ST/2406/IX/KEP/2019 tanggal 9 September 2019, dipimpin langsung Kapolda Papua Irjen Pol Drs. Rudolf Albert Rodja, yang dihadiri oleh Para Pejabat Utama, Para Pamen, Pama, personil Polda Papua dan Bhayangkari Daerah Papua.

Direktur Reserse Narkoba Polda Papua Kombes Pol Ida Bagus Komang Ardika, SH akan menduduki jabatan baru sebagai Direktur Reserse Narkoba Polda Bali dan digantikan oleh Kombes Pol Totok Triwibowo, S.I.K.,M.H., yang sebelumnya menjabat sebagai Direktur Reserse Narkoba Polda Gorontalo.

Direktur Tahanan dan Barang Bukti Polda Papua AKBP Leonardus Nabu akan diangkat sebagai Pamen Polda Papua dan digantikan oleh AKBP Simon Sahureka yang sebelumnya menjabat sebagai Kabag Bin Opsnal Dit Lantas Polda Papua.

Sambutan Kapolda Papua Irjen Pol Drs. Rudolf Albert Rodja yaitu, sebagai umat beragama pertama-tama marilah kita tidak henti-hentinya memanjatkan puji dan syukur ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa karena atas rahmat dan karunia-nya kita masih diberikan kekuatan dan kesehatan sehingga pada hari ini kita dapat mengikuti upacara serah terima jabatan Dir Resnarkoba dan pelantikan pejabat Dirtahti Polda Papua.

“Saya menegaskan kembali bahwa serah terima jabatan merupakan tuntutan dan kebutuhan organisasi dalam rangka menjaga dinamika dan kinerja organisasi sekaligus merupakan bagian dari pembinaan personel di lingkungan Polri yaitu dalam rangka penyegaran dan peningkatan karir pejabat yang bersangkutan baik pejabat lama maupun yang baru, pada kesempatan yang berbahagia ini saya atas nama pribadi dan satuan mengucapkan terima kasih dan penghargaan yang setinggi-tingginya kepada pejabat lama Kombes Pol Ida Bagus Komang Ardika SH yang mendapat promosi jabatan sebagai Direktur narkoba Polda Bali,”kata Kapolda.

Saya menegaskan kembali bahwa serah terima jabatan merupakan tuntutan dan kebutuhan organisasi dalam rangka menjaga dinamika dan kinerja organisasi sekaligus merupakan bagian dari pembinaan personel di lingkungan Polri yaitu dalam rangka penyegaran dan peningkatan karir pejabat yang bersangkutan baik pejabat lama maupun yang baru, pada kesempatan yang berbahagia ini saya atas nama pribadi dan satuan mengucapkan terima kasih dan penghargaan yang setinggi-tingginya kepada pejabat lama Kombes Pol Ida Bagus Komang Ardika SH yang mendapat promosi jabatan sebagai Direktur narkoba Polda Bali.

Terima kasih atas pengabdian dedikasi dan loyalitas dalam melaksanakan tugas selama ini demikian pula kepada Ibu Merry Liong Ida Bagus yang dengan setia mendampingi suami dan ikut serta membina Bhayangkari Ranting di Polda Papua, kepada pejabat baru Kombes Pol Totok Tri Wibowo S.I.K M.H, dan AKBP Simon Sahureka, saya mengucapkan selamat atas kepercayaan pimpinan Polri dan promosi untuk menduduki jabatan baru, saya mengharapkan agar saudara segera beradaptasi di lingkungan kerja maupun dalam pelaksanaan tugas hal-hal positif yang dibangun selama ini oleh pejabat lama agar ditindaklanjuti dan ditingkatkan saya yakin dan percaya saudara mampu meningkatkan kinerja pada kesatuan yang akan anda pimpin.

“Saya meminta agar kita semua untuk tetap berupaya memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat, karena permasalahan di Papua itu sebagian disebabkan karena mengkonsumsi obat-obatan terlarang maupun minuman keras, sebelum saya akhirnya amanat ini perlu saya sampaikan seperti kita ketahui bersama bahwa situasi Kamtibmas Polda Papua berangsur kondusif setelah aksi anarkis yang terjadi pada hari Kamis tanggal 29 Agustus 2019 lalu, dan pada saat ini pelaku rasialisme ditindak separatisme dihalau dan warga negara asing di deportasi,”tegasnya.

Dir Narkoba dan Dir Tahti Polda Papua Diganti

Saya meminta agar kita semua untuk tetap berupaya memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat, karena permasalahan di Papua itu sebagian disebabkan karena mengkonsumsi obat-obatan terlarang maupun minuman keras, sebelum saya akhirnya amanat ini perlu saya sampaikan seperti kita ketahui bersama bahwa situasi Kamtibmas Polda Papua berangsur kondusif setelah aksi anarkis yang terjadi pada hari Kamis tanggal 29 Agustus 2019 lalu, dan pada saat ini pelaku rasialisme ditindak separatisme dihalau dan warga negara asing di deportasi.

Situasi di Papua tidak bisa dianggap enteng kerusuhan sewaktu-waktu masih bisa terjadi lagi, tentu ini dipicu provokasi oleh pihak-pihak yang berusaha memetik keuntungan dari kekacauan di Papua, oleh karena itu kita harus meningkatkan kewaspadaan dan saling memberikan informasi karena sekecil apapun informasi yang berkembang dimasyarakat akan berguna bagi Polri khususnya kita yang berada di Polda Papua dan jajaran.

Kasus penanganan tindak pidana narkoba di tubuh Polri meningkat sepanjang tahun 2018, sejumlah personel terjerat dua hal yakni menjadi pengguna narkotika dan pelanggaran pidana narkoba, di seluruh Indonesia tercatat pada 2018 kasus konsumen menjadi pengguna narkoba sebanyak 297 pelanggaran sedangkan di Provinsi Papua penyebaran narkotika dan obat terlarang lainnya didominasi oleh ganja yang berasal dari Papua Nugini selain ganja narkotika jenis sabu dan lainnya juga masuk ke Papua biasanya dikirim lewat pengiriman paket dan jalur kapal laut kebanyakan tersangka dalam kasus narkotika di Papua menjerat pelajar dan mahasiswa.

“Semoga kedepan kita bisa lakukan terus untuk bisa menekan bisa memberantas peredaran gelap dan penyalahgunaan narkotika, semua harus betul-betul melakukan langkah-langkah yang terpadu untuk melawan narkoba langkah-langkah yang progresif yang mengalahkan kelicikan diciptakan para pengedar narkoba dan tidak kalah penting semua harus mengalahkan ego kita masing-masing ego sektoral,”ucapnya.

Semoga kedepan kita bisa lakukan terus untuk bisa menekan bisa memberantas peredaran gelap dan penyalahgunaan narkotika, semua harus betul-betul melakukan langkah-langkah yang terpadu untuk melawan narkoba langkah-langkah yang progresif yang mengalahkan kelicikan diciptakan para pengedar narkoba dan tidak kalah penting semua harus mengalahkan ego kita masing-masing ego sektoral.

Bagi pejabat Dirtahti yang baru agar di atensi, pertama ingatkan anggota untuk tidak mendokumentasikan tahanan untuk alasan apapun, kedua dilarang untuk melakukan selfie dengan background rumah tahanan, ketiga apabila ada warga yang akan menemui tahanan agar melakukan pemeriksaan secara benar dan teliti dengan bantuan Polwan atau Ibu Bhayangkari dengan sasaran narkoba, sajam, HP dan barang-barang terlarang lainnya, keempat para perwira atau bintara senior agar rutin melaksanakan kontrol di rumah tahanan untuk hindari hal-hal yang tidak diinginkan.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *