Gubernur Pastikan Pelaku Bukan Warga Asal Jayawijaya

Lokasi Pasar Wouma

Wamena (KT) – Gubernur Papua, Lukas Enembe memastikan pelaku kerusuhan yang terjadi di Wamena pada tanggal 23 Juni 2019 tidak mewakili dan bukan masyarakat asal Kabupaten Jayawijaya.

Terkait aksi ini, Gubernur Provinsi Papua menyampaikan turuut berduka cita yang mendalam untuk semua keluarga korban kejadian 23 Setember 2019.

“Pemerintah papua menyampaikan turut berduka atas peristiwa yang terjadi ini 30 Jenazah tadi sebagian besar sudah dikirim ke Jayapura,” ungkap Gubernur Provinsi Papua.

Lokasi Pasar Wouma

Diakui Gubernur Enembe, kejadian yang terjadi di luar dugaan pemerintah Kabupaten Jayawijaya dan kejadiannya pun sangat tiba-tiba.

“Kami tidak tahu karena ini kejadian tiba-tiba dan memaksa siswa-siswa, oleh kelompok yang kami tidak tahu dari mana tetapi mereka memaksa anak-anak sekolah yang masih ulangan untuk melakukan aksi kriminal,” jelas Lukas Enembe.

Warga Pengungsian Yang Ada Di Kodim 1702 Jayawijaya

Bahkan, kata Gubernur, anak-anak sekolah yang dipaksa sempat juga dibakar karena tidak mau melakukan tindakan brutal.

Sehingga, guburnur Papua berharap agar kejadian ini tidak terulang lagi dan hingga menyebar sampai ke Kabupaten lainnya yang ada di pegunungan tengah Papua.

Dirinya menegaskan, warga masayarakat yang ada di Kabupaten Jayawijaya dan khususnya yang ada di Provinsi Papua untuk tidak merasa takut, karena negara menjamin setiap warga negara untuk hidup di seluruh Indonesia.

“Saya yakin TNI/Polri mampu menjamin masyarakat, jadi tidak usah takut dengan aktivtas yang dilakukan kelompok apapun,” tegas Lukas Enembe.

Dirinya memastikan kepada seluruh masyarakat yang ada di Papua bahwa perjuangan NKRI sudah final, jadi dirinya berharap kepada seluruh masyarakat khususnya masyarakat yaang ada di Jayawijaya untuk tidak boleh mendengar atau sampai mempercayai isu-isu yang profokasi masyarakat dengan keadaan ini. “Masyarakat tenang dan jangan lakukan tindakan apapun. selama TNI/Polri menjamin tidak ada tindakan apapun, tinggalkan semua apapun seperti senjata tajam dan lainnya karena itu akan berdampak tidak bagus,” ajak Gubernur Papua.

Terkait korban Pengungsi, Gubernur memastikan sudah mencapai 5000 orang yang tersebar di beberapa titik yang ada dalam kota Wamena.

Sedangkan upaya penanganan yang akan dilakukan pemerintah Provinsi dan Kabupaten ialah akan mempercepat proses penyaluran makanan bagi warga serta memberikan bantuan kebutuahan yang benar-benar dibutuhkan bagi pengungsi.

‘Mereka yang ada punya tempat bisa kembali karena pemda sudah siapkan pengamanan di sudut-sudut kota, yang punya kios harus kembali supaya buka dan pendistribusian bapok bisa tersalur kepada masyarakat,” jelas Gubernur Papua.

Terkati kerusakan dan kebakran yang terjadi, Gubernur memastikan akan melakukan pendataan rumah yang hangus dan menyalurkan bantuan secepatnya.

Kembali lagi Gubernur Papua memstikan bahwa kta Semua yang ada di Jayawijaya adalah warga Indonesia yang memiliki hak untuk hidup di seluruh Wilayah NKRI.

Sementara itu, Bupati Kabupaten Jayawijaya Jhon Richard Banua, SE.M.Si memastikan bahwa pemerintah Kabupaten Jayawijaya sudah melihat semua bangunan fisik yang terbakar dan akan segera melakukan pendataan, sehingga ganti rugi akan segera dilakukan oleh pemerintah.

“Kami sudah lihat semua dan tadi saya sudah perintahkan Dinsos untuk melakukan pendataan, nanti kita upayakan ganti rugi termasuk bangunan fisik,” kata Bupati Banua.

Dirinya berharap, dengan dinyatakan Wamena kondusif serta ditambah pemerintah Jayawijaya telah memberikan jaminan keamanan bagi warga yang hidup di Kabupaten Jayawijaya, Bupati Banua berharap dan berpesan agar semua pedagang kios yang ada di Kota Wamena bisa kembali ke kios dan tokonya agar dapat melakukan aktifitas seperti biasanya.

Terkati kantor Bupati yang sudah terbakar, Bupati Jayawijaya mengatakan, dirinya belum bisa berpikir untuk perbaikan ataupun pembangunan kantor dulu.

“Saya tetap bekerja tiap hari dengan tim untuk tangani ini. Jadi kami sewaktu-waktu kumpul untuk koordinasi untuk sikapi keamanan selama tuga hari ini dan untuk kejadian ini kita akan rapatkan apalagi dinas sosial dan BPBD kita harus segera lakuka persiapan. Besok kita akan bangun dapur umum untuk bantu makan para pengungsi,” kata Bupati Banua.

Bupati juga memastikan tidak akan menambah armada Kargo, namun akan mengoptimalkan pesawat yang selama ini beropersi di Kabupaten Jayawijaya, terutama untuk mengakut para pengungsi yang sakit dan juga orang tua.
Dikesempatan yang sama, Kapolres Jayawijaya, AKBP Tonny Ananda Swadaya memastikan bahwa pihak kepolisian telah menemukan mayat pasca penyisiran.

Untuk pelaku sendiri, Kapolres Nanada memastikan sudah ada 7 yang ditahan untuk selanjutnya dilakukan penyidikan.

“Cuma sementara kita pendalaman jadi saya belum publikasi. nanti setelah jelas arahnya, siapa aktornya baru kita publikasi,” kata Ananda.(NP)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *