Sentani,(KT)- Kepala balai besar pelaksana jalan nasional,( BBPJN) XVIII Jayapura, Osman Marbun menegaskan, saat ini proses pembangunan ruas jalan transpapua dihentikan (distop). Penghentikan itu dilakukan menyusul kerusuhan yang terjadi di Wamena beberapa waktu lalu.
“ Buat sementara memang, kami minta distop dulu semua proses pembangunan ruas jalan transpapua yang dilapangan. Menunggu situasi kembali kondusif dan dampak kerusuhan di Wamena sangat berpengaruh,” katanya kepada wartawan saat ditemui di Base Ops Lanud Silas Papare, Jumat (27/9/2019)sore.
Ia menjelaskan, BBM yang dikirim ke Wamena saat ini yang diutamakan evakuasi pengungsi dan logistik bagi masyarakat sebab masyarakat dari Yalimo,Puncak Jaya, dan lainnya turun ke Wamena semua. Disebabkan rasa kekuatirannya,” jelasnya.
Lanjutnya, hasil tinjauan di Wamena, ia disebutkan bahwa, kantor Bupati, Kejaksaan,dan beberapa kantor lainnya dan rumah masyarakat banyak menjadi korban kerusuhan dan saat ini kita belum bisa inventarisir secara keseluruhannya.
“ Dari balai Cipta Karya dan dinas PU Kabupaten Jayapura sudah melakukan iventarisir dan kita akan tunggu datanya,” ujarnya.
Disamping itu, kegiatan ekonomi belum berjalan sebab banyak toko yang masih tutup dan banyaknya pengungsi yang menunggu dievakuasi menggunakan pesawat hercules,” ucapnya.(TOM)