Daerah  

Sekda LJ Salurkan Bantuan Kemanusiaan Bagi Warga Lokal

Pembersihan Puing-Puing Pasca Kerusuhan

Media Cuek Dalam Meliput Warga Pengungsi Lokal

Wamena ((KT) – Selain menyerahkan bantuan dana 5 milyar Rupiah untuk penanganan pengungsi di Kota Wamena pasca kerusuhan yang terjadi pada Senin, 23 September 2019.

Pemda Kabupaten Lanny Jaya sejauh ini juga telah menyalurkan sekitar 60 Ton beras bagi masyarakat Lanny Jaya yang juga ikut mengungsi pasca kerusuhan tersebut.

Sekertaris Daerah kabupaten Lanny Jaya, Christian Sohilait, ST.,M.Si kepada Wartawan di Wamena, Rabu (2/10/2019) mengungkapkan, kerusuhan di Kota Wamena beberapa waktu lalu juga ikut berdampak pada Kabupaten pemekearan yang ada di Wilaya Pegununga Tengah Papua termasuk Kabupaten Lanny Jaya.

Akibatnya banyak warga yang mengungsi, baik itu warga Pendatang dan juga warga Asli Papua Jayawijaya contohnya warga asli Lanny Jaya yang ikut mengungsi ke daerah pinggiran Kota Wamena.

Sekda LJ Salurkan Bantuan Kemanusiaan Bagi Warga Lokal

Sejak terjadinya gelombang pengungsian, kinerja Media patut dipertanyakan, karena dalam peliputan dan pemberitaan baik itu Media Nasional maupun media lokal yang ada di Wamena tidak menyoroti satupun pemberitaan terkait warga lokal Pegunungan yang mengungsi .

Sekda Sohilait menyebutkan, sejak tanggal 26 September 2019, pihaknya telah melakukan pendataan terhadap warga Lanny Jaya yang mengungsi di sejumlah titik dan telah menyalurkan sekitar 60 Ton beras.

Kata Sohilait, warga Lanny Jaya yang mengungsi itu mencapai 6 ribuan orang dan tersebar di 43 titik di wilayah pinggiran Kota Wamena, kabupaten Jayawijaya.

Menurutnya, selain mendata warga Lanny Jaya yang ikut mengungsi akibat trauma dan ketakutan pihaknya juga melakukan pencarian serta pendataan terhadap warganya yang ikut menjadi korban saat kerusuhan terjadi, dimana sejauh ini pihaknya telah menemukan 2 orang warga yang terluka saat kerusuhan dan kini telah telah menjalani perawatan di RSUD Wamena.

Dalam kesempatan tersebut, Sekda Lanny Jaya, Christian Sohilait juga menyeroti terkait pemberitaan sejumlah Media utamanya Media Nasional yang dalam beberapa waktu terakhir ini hanya menyoroti terkait Masyarakat Non Papua yang terus berusaha keluar dari Kota Wamena.

Dengan pemberitaan itu, kesan yang timbul seolah-olah Pemerintah bersama Aparat keamanan TNI/Polri sudah tidak dapat mengendalikan situasi di Kota Wamena sehingga masyarakat terus berupaya untuk keluar.

Padahal Kata Sekda Sohilait, Pemda bersama pihak terkait lainnya saat ini terus berupaya untuk memulihkan Kota Wamena Pasca kerusuhan serta stiuasi di Kota Wamena perlahan mulai kembali normal.

Ditambahkan, selain penanganan pengungsi di Kota Wamena, Saat ini Pemda juga melakukan penanganan terhadap warga asli Papua yang ikut mengungsi di pinggiran Kota, namun semua itu luput dari pemberitaan Media Nasional.(NP)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *