Jayapura, (KT) – Wakapolda Papua Brigjen Pol. Yakobus Marjuki berserta rombongan meninjau kondisi korban kerusuhan Wamena, Kamis (3/10/2019) di Posko Pengungsian IKT Gedung Tongkonan Furia Kotaraja Distrik Abepura.
Hadir dalam kegiatan:
Dir. Binmas Polda Papua Kombes Pol. Ricko Taruna Mauruh, S.Ik, Dir. Korps Sabhara Polda Papua Kombel Pol. Yan Frits Kaiway, Kabid Dokkes Polda Papua Kombel Pol. Drg. Agustinus Mulyanto Hardi, Kabid Humas Polda Papua Kombes Pol. Drs. Ahmad Mustofa Kamal, SH, Kapolres Jayapura Kota Akbp. Gustav R. Urbinas, S.Ik, SH, Ketua Ikt Provinsi Papua Ir Elias Paonganan, Sekertaris Umum Ikt Provinsi Papua Yulius Palulungan, Ketua Ikt Kota Jayapura Nobertus Banga, S.Sos, Kasat Binmas Polres Jayapura Kota Akp. Pieterb Kendek, S.Sos. MM, Kasat Reskrim Polres Jayapura Kota Akp. Sugeng Ade Wijaya, S.Ik, Kasat Intelkam Polres Jayapura Kota Iptu Beddu Rachman.
Kapolres Jayapura Kota AKBP. Gustav R. Urbinas, SH, S.IK bersama Ketua Pengurus Bhayangkara Cabang Jayapura ibu Yohanna Gustav didampingi Kasat Binmas Polres Jayapura Kota AKP Pieter Kendek, S.Sos, MM, Kasat Reskrim Polres Jayapura Kota AKP. Sugeng Ade Wijaya, S.IK dan Kasat Intelkam Polres Jayapura Kota IPTU Beddu Rachman tiba di Posko Pengungsian Gedung Tongkonan Kompleks Furia Kotaraja yang diterima Ketua IKT Provinsi Papua Ir Elias Paonganan didampingi Sekertaris Umum IKT Provinsi Papua Yulius Palulungan, Ketua IKT Kota Jayapura Nobertus Banga, S.Sos dan Pengurus IKT Kota Jayapura/Provinsi Papua.
Sekertaris Umum IKT Provinsi Papua Yulius Palulungan, menyampaikan bahwa, kemarin ada keberangkatan melalui hercules dengan jumlah warga sekitar 30 orang, namun tiba di Makassar cuma 7 orang, karena kurang nya komunikasi pihak makkasar dengan kami sehingga membuat pendataan jadi terhambat dan salah perhitungan.
“Kami juga kekurangan kendaraan untuk mengantar serta menjemput pengungsi karena mereka harus cepat keluar dari auri sehingga kami menyewa beberapa mobil untuk memudahkan kami dan sekiranya dari Kapolres bisa menyediakan kendaraan untuk kami mengantar serta menjemput pengungsi untuk di ungsikan,”ucapnya.
Rencana kalau kapal masuk, akan diberangkatkan dengan mengikuti nomor urut karena kebanyakan pengungsi ingin pulang ke kampungnya, dan disini ada guru TK yang sudah mulai kehilangan akal sehat karena depresi. “Kami maunya agar pengungsi tinggal di sini semua untuk memudahkan pendataan namun mereka kebanyakan pulang ke keluarga terdekat dan ketika mau di berangkat kan susah untuk di data kembali,”ujarnya.
Ketua IKT Kota Jayapura Nobertus Banga, S.Sos, menyampaikan, meminta mobil dapur lapangan selama 1 minggu pengungsi terhambat di masalah dapur, dimana hanya memiliki satu dapur dan beberapa pekerja yang terus dikejar waktu untuk menyiapkan makanan dari pagi hingga malam serta untuk persiapan pagi.
Ketua IKT Provinsi Papua Ir Elias Paonganan, menyampaiakan bahwa, pengobatan di RS Bhayangkara tidak dipungut biaya dan sudah mengantar pengungsi yang kepalanya sempat di pukul sehingga harus menjalani pemeriksaan CT – Scan untuk mengetahui akibat dari benturan keras tersebut.
“Kami juga meminta pengamanan dari Brimob karena di bagian parkiran sering menjadi tempat perkumpulan untuk mereka miras oleh karena itu kami meminta pengamanan Brimob yang kebetulan yang jaga disini Brimob dari Kalimantan Barat,”harapnya.
Kapolres Jayapura Kota AKBP. Gustav R. Urbinas, SH, S.IK, pada kesempatannya menyampaikan bahwa, mobil ini memang akan ditinggal untuk memudahkan aktifitas memasak ibu – ibu dan akan di siapkam 3 personil dari Brimob yang akan membantu memasak serta diajarkan bagaimana mengoprasikan alat – alat tersebut.
Ketua Pengurus Bhayangkara Cabang Jayapura Ibu Yohanna Gustav menyampaikan bahwa kami dari ibu – ibu Bhayangkari Cabang Kota Jayapura akan membantu masak untuk makanan sehari – hari disini teknis nya mungkin kami akan mempersiapkan di pagi hari untuk makan siang dan makan malam para pengungsi.
Wakapolda Papua Brigjen Pol Yakobus Marzuki pada kesempatannya mengatakan, dampak yang cukup luar biasa dari kejadian di Kota wamena, pelayanan pemerintah sudah berjalan layanan fungsi memang ada sekitar 8 ribu Pengungsi di Wamena mulai turun di sini tadi saya informasi dapat sekitar 400-an yang dewasa.
Kapolda memberikan bantuan berupa sembako dan Kapolres juga memberikan bantuan makanan, mudah-mudahan ini bisa bermanfaat untuk kita semua, ada kebijakan untuk yang rumahnya tidak terbakar di sana sudah mulai pulang ke rumah di Wamena karena keamanan sudah menjamin bersama Bupati.
“Situasi aman ini yang kita harapkan untuk bisa kembali normal, bagi yang rumahnya terbakar akan dilakukan koordinasi bersama pemerintah supaya nanti ada bantuan-bantuan mana Kalau nanti ada bantuan juga langsung diterima kan kepada yang memang betul-betul yang rumahnya terbakar. Ini sentuhan-sentuhan Pemerintah sudah berjalan saya berharap yang trauma ini sudah mulai dilakukan trauma healing sehingga bisa kembali normal,”kata Kapolda.
Ini yang dilakukan oleh pemerintah jadi mari bersabar mudah-mudahan bisa cepat selesai dan ini langkah Kapolda, saya selaku Wakapolda tadi diperintah oleh Pak Kapolda untuk menyerahkan bantuan secara langsung kesini karena Pak Kapolda sedang berada di Rindam Sentani untuk menyerahkan bantuan. Informasi dari Panglima TNI bahwa akan menyediakan 1 Unit Kapal yang berfasilitas medis sehingga hal ini merupakan wujud pelayanan kesehatan yang di berikan oleh panglima TNI bagi warga warga pengungsi.
Ketua IKT Provinsi Papua Ir Elias Paonganan menyampaikan, Terima kasih yang sebesar-besarnya atas empati dan Simpati dari pada Polda Papua yang tak henti – hentinya menopang mendukung kami di tempat ini. Kami ingin menyampaikan bahwa yang meninggal sudah dikirim oleh pihak Pemerintah kabupaten ke Tanah Toraja berjumlah 3 orang, kami sampaikan terima kasih kemudian yang masih ada di rumah sakit juga sementara dokter sedang melakukan pengobatannya.
“Artinya di bawah ini semua kami sampaikan terima kasih atas kunjungan bapak Wakapolda Papua dan Kapolres Kota Jayapura Kiranya Tuhan senantiasa menolongmu memberkati dalam tugas dan tanggung jawab bagi Bapak Ibu sekalian dan tidak terlepas dari yang ada di tempat ini,”kata dia.
Pemberian bantuan dilakukan secara simbolis oleh Wakapolda Papua Brigjen Pol Yakobus Marjuki yang diterima oleh Ketua IKT Provinsi Papua Ir Elias Paonganan serta Pemberian bantuan secara simbolis oleh Kapolres Jayapura Kota AKBP. Gustav r. Urbinas, S.IK, SH yang diterima oleh Ketua IKT Kota Jayapura Nobertus Banga, S.Sos