Wamena (KT) – Bupati Kabupaten Jayawijaya, Jhon Richard Banua, SE.M.Si memastikan, berkurangnya pengungsi dari beberapa lokasi pengungsian dikarenakan sudah banyak warga masyarakat yang kembali ke rumahnya masing-masing.
Sesuai dengan data, Jmlah pengungsi di beberapa titik pengungsian sudah berkurang, dan data terkahir yang berhasil di himpun di dalapanga, jumlah Pengungsi saat ini sudah berkurang hingga 4000 lebih yang terdata dari beberapa titik yang digunakan sebagai tempat pengungsian.
Menurut Bupati, upaya pemerintah Kabupaten Jayawijaya untuk segera membangun jaringan listrik di Wamena telah terwujud, karena di beberapa titik dalam dan luar kota Wamena, jaringan listrik sudah bisa digunakan warga masyarakat.
“Beberapa titik lampu sudah menyala, dan itu membuat warga pulang kembali ke rumahnya masing-masing,” kata Bupati Jayawijaya.
Selain itu, Pemerinntah Jayawijaya telah berupaya untuk meminta agar penerbangan herkules dibatasi.
Hal ini dilakukan agar tidak terlalu banyak warga masyarakat yang tidak melakukan Eksodus dari Wamena ke luar kota, selain itu dirinya berharap, dengan dibatasinya penerbangan Pesawat herkules, masyarakat dapat tetap tinggal di Wamena.
Menurutnya, sampai tanggal 4 Oktober 2019, situasi di Kabupaten Jayawijaya sudah membaik dan dalam kondisi aman dan damai, sehingga warga tidak perlu merasa resah dan melakukan Eksodus dari Wamena.
Selain itu Bupati Kabupaten Jayawijaya, Jhon Richard Banua, SE.M.Si memastikan kepada seluruh masyarakat yang ada di Kabupaten Jayawijaya bahwa, pelayanan kesehatan sudah berjalan baik.
Karena pemerintah Jayawijaya sudah berupaya membuka pelayanan kesehatan di tingkat Puskesmas yang ada di Wamena, dan Puskesmas yang sudah berjalan diantaranya, Puskesmas Ilekma, Asolokobal, Wamena Kota, Hom-Hom serta beberapa Puskesmas di Jayawijaya.
Selain itu, pelayanan kesehatan juga tetap dilakukan kepada para pengungsi di tempat Pengungsian, salah satunya di Kodim 1702 Jayawijaya dan juga pelayanan kesehatan diberikan bagi tenaga kerja yang bekerja di posko-posko dengan melibatkan petugas kesehatan sebanyak 15 orang.(NP)