Wamena (KT) – Pelaku pencuri yang juga korban Sarianus Pahabol (22) bernasib naas karena dikeroyok oleh massa hingga tewas.
Pelaku sediri sempat berhasil melakukan aksinya dengan mencuri sebuah Skap Listirk disalah satu rumah warga.
“Korban ini pencuri, dia mencuri skap strom disalah satu rumah dan kemudian dikejar oleh massa,” ungkap
Kapolres Jayawijaya, AKBP Tonny Ananda Swadaya, Kamis (31/10/2019) di Mako Polres Jayawijaya.
Dijelaskan, dari keterangan 5 saksi yang diambil pihak kepolisian Polres Jayawijaya, telah diakui bahwa korban merupakan pencuri dan sedang melakukan aksi mencuri dan juga pelaku tidak menetap disatu tempat.
Dalam kasus ini, Kapolres Ananda memastikan bahwa, yang bersangkutan bukanlah korban karena penindakan aparat keamanan atau kepolisian.
“Ada berhembus di media sosial bahwa korban ini dilakukan oleh Aparat, disini saya mau tegaskan bahwa itu tidak benar, karena itu sengaja dihembuskan oleh kelompok-kelompok yang tidak bertanggungjawab,” kata Kapolres Ananda.
Jelas Kapolres, saat korban yang juga pelaku pencurian ini dikejar massa kurang lebih 100 orang, sempat dihentikan oleh anggota Brimob dan juga sempat mengeluarkan tembakan peringatan ke atas udara sebanyak satu kali.
“Tembakan ini untuk mengahalu massa agar tidak melakukan tindakan yang berlebihan dan tembakan itu Cuma satu kali kearah atas,” kata Kapolres Ananda.
Korban sendiri langsung dibawa oleh massa ke Rumah sakit guna mendapatkan pertolongan, namun dalam perjalanan korban sudah meninggal dunia.
Kata Kapolres, saat dibawah ke Rumah sakit dan dari hasil pemeriksaan, dapat dipastikan meninggalnya korban bukan karena terkena tembakan, namun sebelumnya sudah dianiaya oleh massa.
Jelas Kapolres Ananda, tempat kejadiannya sendiri tepat dekat dengan Kantor Balai Taman Lorens Potikelek Distrik Hubikiak Wamena.(NP)