Daerah  

Bupati Minta OPD Terkait Kerjasama Perangi Stunting

Bupati Kabupaten Jayawijaya Foto Bersama Usai Melakukan Penandatangan Kegiatan Rembuk Stunting di Gedung Ukumearek Asso Wamena

Wamena (KT) – Bupati Kabupaten Jayawijaya, Jhon Ricahard Banua, SE.M.Si meminta kepada Organisasi Perangkat Daerah (OPD) terkati untuk dapat bekerjasama memerangi pertumbuhan Stunting di Kabupaten Jayawijaya.

Harapan itu disampaikan Bupati Kabupaten Jayawijaya, Rabu (4/12/2019) usai melakukan aksi ketiga rembuk stunting dalam rangka percepatan penurunan stunting di kabupaten Jayawijaya, yang dilaksankan di Gedung ukumearek Asso Wamena.

Kegiatan itu sendiri diikuti langsung oleh OPD terkait, kepala kampung dan kepala distrik untuk pelaksanaan program di tahun 2020 mendatang.

Jhon Richard Banua mengatakan, untuk memerangi Stunting di Kabupaten Jayawijaya, sangat penting adanya kerjasama dari kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD) terkait bersama kepala distrik dan kepala kampong.

“Saya harap OPD terkait, kepala distrik dan kepala kampung harus bisa membantu fasilitasi kegiatan stunting di kampung-kampung maupun distrik yang ada, khususnya bagi 20-an kampung untuk di program 2020 nanti,” kata Bupati Banua.

Hal ini arus dilakukan bersama mulai dari sekarang dalam mengupayakan peningkatan SDM Jayawijaya yang berkualitas.

Upaya kerjasama yang harus dilakukan diantaranya melakukan searing dana baik dari pemerintah daerah dan pemerintah Kampung, terutama dikhususkan bagi ibu-ibu dari saat hamil hingga sampai melahirkan.

Kata Bupati Banua, masalah Stunting bukanlah masalah yang harus ditangani oleh Dinas Kesehatan saja, namun dinas-dinas terkait harus ikut terlibat, sehingga masalah Stunting dapat dihindari khusus di Kabupaten Jayawijaya.
Untuk mendukung terlaksananya program Stunting di Kabupaten Jayawijaya, Pemerintah Jayawijaya telah menyiapkan dana yang ditambah dengan dana 8 persen yang disiapkan dari dari Kampung.

“Ada sekitar 70-80 juta rupiah per kampung dan pemerintah juga akan dorong ini, sehingga 20-an kampung yang menjadi program cegah stunting di 2020 nanti benar-benar terlaksana dengan baik,” ungkap Bupati Banua.

Sementara itu kepala dinas kesehatan Jayawijaya, dr. Willy Mambieuw menjelskan, kegiatan yang dilaksankan kali ini untuk program Tahun 2020 mendatang.

“Karenaa program aksi pertama dan kedua penurunan stunting telah mencapai 100 persen di 2019 namun itu masih dalam bentuk penggalangan Komitmen,” kata dr. Willy.

Jelas dr. Willy, untuk realisasinya baru akan dilakukan di tahun 2020 untuk 20-an lokasi yang telah ditentukan.
Menurutnya, kegiatan pencegahan Stunting dapat berjalan dengan baik, sangat diperlukan tanggungjawab dari masing-masing OPD terkati untuk penanggulangan stunting.

Sehingga pada hari ini semua OPD terkait berkumpul dan melakukan MoU oleh Bupati dalam rangka pencegahan stunting untuk 2020di Kabupaten Jayawijaya.(NP)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *