Sentani,(KT)- Ketua KPU Keerom,Kornelis Watkaat menilai alokasi anggaran yang semula ditetapkan senilai Rp 15 Milliar untuk digunakan pada proses tahapan Pilkada di Kabupaten Keerom dianggap masih kurang sebab dari 15 Milliar itu yang tersendot untuk membayar honor Ad hock ditingkat bawah yaitu, PPD,PPS dan KPPS senilai Rp 8-12 Millar. Tentunya, itu masih kurang sehingga mesti ditambah.
“ Karena masih kurangnya anggaran itu, maka harus ditambah. Mau tidak mau suka tidak suka Pemerintah daerah harus menambah alokasi anggaran Pilkada untuk digunakan oleh KPU Keerom ditahun 2020 mengingat pada alokasi awal di Naskah perjanjian hibah daerah,(NPHD) yang berjumlah 15 Milliar masih kurang,” katanya kepada wartawan di temui disela-sela kegiatan leadership training mental karakter penyelenggara pemilu 11 Kabupaten yang melaksanakan Pilkada se-Provinsi Papua ditahun 2020, sabtu (7/12/2019) siang.
Ia menegaskan, NPHD harus ditambah sebab kami membutuhkan 15 Milliar lagi untuk menyelenggarakan Pilkada Keerom. Yang sudah diterima 15 Milliar sehingga bila nanti ditambahkan maka anggaran berjumlah 30 Milliar .
Dan,setelah dihitung-hitung barulah itu cukup untuk menyelenggarakan Pilkada Keerom hingga selesai,” tegasnya.
Masih katanya,Pilkada itu diminta tidak dilakukan sebagai rutinitas sebab jika seperti itu maka hasilnya didapatkan masyarakat akan terus menjerit, pendidikannya dan kesehetan kurang bahkan keberpihakan kepada masyarakat itu juga masih kurang,” katanya.
Disinggung mengenai kegiatan leadership training mental karakter penyelenggara, Ia sangat mengapresiasikannya sebab dari materi yang diberikan tentang mental,jiwa. “ Kegiatan itu semacam mendidik penyelengara mampu memahami tupoksinya artinya,melakukan kerja-kerjaan sesuai aturan yang ada,” ucapnya.
Sementara itu, Ketua divisi perencanaan logistik KPU Provinsi Papua, Jufri Abubakar mengungkapkan, kami hanya pada posisi melakukan supervisi melekat dilanjutkan monitoring dan evaluasi di 11 Kabupaten yang melaksanakan Pilkada yang didalamnya diberikan motivasi , dukungan moril serta teknis dan pengawasan supaya pilkada berjalan aman dan lancar ,” ungkapnya.(TOM)