Jayapura, (KT)- Dialog Interaktif dengan tema Situasi Kamtibmas di Tahun 2019 dan Prediksi Persiapan Menghadapi Kalender Kamtibmas 2020 digelar Senin 30 Desember di RRI Pro 1 Jayapura.
Hadir sebagai Narasumber Kapolda Papua Irjen Pol Drs. Paulus Waterpauw, Ketua PBNU Provinsi Papua Tony Wanggai, Ketua PGPI Pdt. M. T. H. Maury dengan pemandu siaran saudara Arul Firmansyah.
Kapolda menyampaikan terkait refleksi akhir tahun Polda Papua Tahun 2019 Bidang Kriminalitas, Kasus kejahatan konvensional yang ditangani Polda Papua dan jajaran Selama Tahun 2019 sebanyak 3.203 kasus sedangkan Tahun 2018 sebanyak 2.372 kasus sehingga mengalami peningkatan 35,03% (831 kasus). Ada beberapa kasus konvensional menonjol yaitu pencurian kendaraan bermotor selama Tahun 2019 terjadi sebanyak 1.667 kasus jika dibandingkan dengan Tahun 2018 sebanyak 1.357 kasus berarti Tahun 2019 terjadi peningkatan sebanyak 310 atau 23%. Sementara untuk penyelesaian kasus Tahun 2019 sebanyak 596 kasus, dibandingkan dengan Tahun 2018 (527 kasus) mengalami peningkatan sebanyak 69 kasus atau 13,09%.
“Kasus Penganiayaan Dengan Pemberatan selama Tahun 2019 terjadi sebanyak 65 kasus jika dibandingkan dengan Tahun 2018 sebanyak 215 kasus berarti Tahun 2019 terjadi penurunan sebanyak -150 kasus atau -70%. Sementara untuk penyelesaian kasus Tahun 2019 sebanyak 41 kasus, dibandingkan dengan Tahun 2018 sebanyak 113 kasus mengalami penurunan sebanyak -73 kasus atau -64%,”ujarnya.
Kasus Pencurian Berat selama Tahun 2019 terjadi sebanyak 497 kasus jika dibandingkan dengan Tahun 2018 sebanyak 201 kasus berarti Tahun 2019 terjadi peningkatan sebanyak 296 kasus atau 147,26%. Sementara untuk penyelesaian kasus Tahun 2019 sebanyak 269 kasus, dibandingkan dengan Tahun 2018 sebanyak 97 kasus mengalami peningkatan sebanyak 172 kasus atau 177,31%.
Kejahatan Trans Nasional selama Tahun 2019 terjadi sebanyak 275 kasus jika dibandingkan dengan Tahun 2018 sebanyak 256 kasus berarti Tahun 2019 terjadi peningkatan sebanyak 19 kasus atau 7,42%. Ada 2 kasus kejahatan trans nasional menonjol yang tangani Polda Papua yakni Cyber Crime dan Narkoba. Kejahatan kekayaan Negara selama Tahun 2019 terjadi sebanyak 91 kasus jika dibandingkan dengan Tahun 2018 sebanyak 101 kasus berarti terjadi penurunan sebanyak –10 kasus atau -10%.
Ada 4 kasus kejahatan Kekayaan Negara menonjol yang tangani Polda Papua yakni Illegal Logging, Illegal Fishing, Money Laundering dan Korupsi. Selama Tahun 2019 Polda Papua telah berhasil menyelamatkan uang Negara sebesar Rp 7,260,639,511,-. Kejahatan Berimplikasi Kontijensi selama Tahun 2019 terjadi sebanyak 87 konflik jika dibandingkan dengan Tahun 2018 sebanyak 120 konflik berarti terjadi penurunan sebanyak -33 konflik atau -27,5 %. Salah satu kejadian yang menonjol yang terjadi yakni kasus Pengrusakan dan Penganiayaan oleh Ustadz Jafar Umar Thalib bersama santrinya yang terjadi pada hari Rabu tanggal 27 Februari 2019 pukul 05.15 Wit, Bertempat di Jl. Ptokol samping Masjid Al- Muhajirin Koya Barat Distrik Muara Tami.
Unjuk rasa yang terjadi di tahun 2019 sebanyak 87 kasus jika dibandingkan dengan 2018 sebanyak 120 kasus berarti 2018 terjadi penurunan sebanyak 33 kasus atau 27,5 %. Unjuk rasa terjadi di beberapa Kabupaten/Kota terkait tindakan rasisme terhadap Mahasiswa Papua di Surabaya yang berdampak terjadi unjuk rasa anarkis di Kabupaten Mimika, Kabupaten Deiyai, Kabupaten Jayawijaya dan Kota Jayapura. Bidang Kamseltibcarlantas, Kecelakaan lalu lintas selama Tahun 2019 sebanyak 642 kasus, jika dibandingkan dengan Tahun 2018 sebanyak 1.150 kasus, yang berarti mengalami penurunan sebanyak -508 kasus atau -44,17 %.
Dari kecelakaan di tahun 2019 tersebut korban meninggal dunia sebanyak 76 orang, korban luka berat 308 orang, korban luka ringan sebanyak 690 orang. Data pelanggaran Lalu Lintas Tahun 2019 sebanyak 23.887 kasus sedangkan Tahun 2018 sebanyak 22.705 kasus sehingga mengalami peningkatan sebanyak 1.182 kasus atau 5,20%.
Kecelakaan Udara pada Tahun 2019 sebanyak 4 kejadian yang terjadi di Kabupaten Puncak, Kubupaten pegunungan Bintang dan Kabupaten Mimika. Kecelakaan laut pada Tahun 2019 50 kali (Kab. Merauke, Kab. Mimika, Kab. Nabire, Kabupaten Kep Yapen, Kab. Supiori, Kab. Jayapura dan Jayapura Kota).
Operasi Kepolisian Tahun 2019, Polda Papua telah melaksanakan 8 operasi kepolisian yakni Operasi Amole I 2019, Operasi Keselamatan Matoa-2019, Operasi Bina Kusuma Matoa – 2019, Operasi Ketupat Matoa 2019, Operasi Bina Kusuma Matoa II, Operasi Patuh Matoa – 2019, Operasi Bina Waspada Matoa dan Operasi Kasih Matoa 2019 serta Operasi Lilin Matoa 2019 yang sementara berlangsung.
Penanganan kasus menonjol, selama Tahun 2019 terjadi sebanyak 23 kasus Kelompok Sipil Bersenjata, yang terjadi di Polres Puncak Jaya, Polres Jayawijaya Polres Mimika dan Polres Paniai. Dalam kasus tersebut terdapat korban dari TNI/Polri dan masyarakat yaitu anggota TNI/ polri sebanyak 10 meninggal dunia dan masyarakat meninggal dunia sebanyak 10 orang.
Prediksi gangguan Kamtibmas Tahun 2020 terkait dengan masih adanya mahasiswa eksodus yang belum kembali ke Kota Studi masing-masing, Adanya agenda pilkada tahun 2020 dan adanya Agenda Pelaksanaan PON Tahun 2020.
Ketua PGPI Pdt. M.T.H. Maury pada kesempatannya menyampaikan bahwa Mental spiritual dari individu baik itu dia sebagai umat pada masing-masing, jadi pimpinan gereja maupun semua untuk bergerak lebih cepat dan bergerak bersama Polri dan TNI untuk masalah pembinaan mental spiritual.
Sedangkan menghadapi beberapa hari kedepan ini untuk tahun baru 2020, situasi dan kondisi sudah dihimbau agar dapat menyampaikan baik lewat khotbah-khotbah melalui pendeta kepada hamba-hamba Tuhan. Di tahun 2019 ini kita bangga dan bersyukur kepada Tuhan serta berterima kasih kita bisa meneruskan tema hiduplah bersahabat dengan semua orang.
Kita bisa ada perubahan dengan cara membungkus diri dalam tema ini mari kita bersahabat dengan sesama dengan seseorang tapi lebih bersahabat dengan semua orang. Di lingkungan diakan tertib dengan aturuan kalau mental spriritualnya itu sudah terbina dari diri sendiri.
“Ketua PBNU Provinsi Papua Tony Wanggai pada kesempatannya dari tahun 2019 ini forum umat beragama dalam menjaga kamtibamas di Papua dari kegiatan kami lakukan bersama, melakukan doa dan puasa karena menjadi kunci agar pelaksaan menjadi aman kondusif. Memasuki tahun baru yang lebih baik dan ada perubahan yang signifikan selama ini Pemerintah Provinsi Papua selalu bersama doa menjadi kunci orang beriman,”tuturnya.
Pada akhir acara pemandu siaran memberi kesempatan kepada para Narasumber menyampaikan Closing Statement kepada masyarakat yang bertema Situasi Kamtibmas di Tahun 2019 dan Prediksi dan persiapan menjelang menghadapi Kalender Kamtibmas 2020.
Narasumber Kapolda Papua Irjen Pol Drs. Paulus Waterpauw, Ketua PBNU Provinsi Papua Tony Wanggai dam Ketua PGPI Pdt. M. T. H. Maury mangajak kepada seluruh masyarakat di Papua khususnya Kota Jayapura untuk bersama-sama menjaga kemanan dan ketertiban di tanah Papua serta hidup bersahabat bagi semua orang, karena kenyamanan dalam beraktivitas bisa ada jika lingkungan aman dan tertib tanpa ada gangguan.