Cegah Masuknya Virus Corona, Pemda Rencana Batalkan Pelaksanaan FBLB 2020

Pelaksanaan FBLB 2019 Lalu Di Lapangan FBLB Distrik Welesi Kabupaten Jayawijaya

Wamena (KT) – Pemerintah Kabupaten Jayawijaya merencanakan membatalkan Pelaksanaan Festifal Budaya Lembah Balim Tahun 2020.

Upaya yang dilakukan pemerintah Kabupaten Jayawijaya dengan memabtalkan Pelaksanaan FBLB Tahun 2020 tentunya untuk mencegah masuknya Virus Covid-19 (Corona) ke Wilayah Kabupaten Jayawijaya.

Bupati Kabupaten Jayawijaya, Jhon Ricahrd Banua, SE.M.Si menjelaskan, jika pelaksanaan FBLB Tahun 2020 tetap dilaksankan, maka sama saja pemerintah mengundang Virus Corona masuk ke Wilayah Kabupaten Jayawijaya.

Pelaksanaan FBLB 2019 Lalu Di Lapangan FBLB Distrik Welesi Kabupaten Jayawijaya

“Kita tahu bahwa virus ini akan mencul di tempat dingin, nah kita takut apabila FBLB kita lakukan ini akan munncul turis-turis dari luar, baik Cina dan orang asia akan banyak ke Wamena,” kata Bupati Banua.

Menurutnya, dallam tahapan Scaner, Virus Corona tidak akan nampak, namun akan nampak bila seseorang yang terkena Virus Corona berada di tempat dingin, untuk itu Pemerintah Jayawijaya akan meningkatkan kewaspadaan terhadap masuknya Virus Corona di Jayawijaya.

“Selaku Bupati Jayawijaya, kemungkinan besar kami akan batalkan pelaksanaan FBLB 2020,” jelas Bupati Banua.
Menurut Bupati, untuk membatalkan pelaksanaan FBLB Tahun 2020, dalam waktu dekat ini juga dirinya akan memimpin rapat bersama dan memutuskan terkati pembatalan pelaksanaan FBLB Tahun 2020.

“Lebih baik kita korbankan satu Ivent daripada kita korbankan masyarakat Jayawijaya,” kata Bupati Banua.
Kata Bupati, upaya lain yang sedang dilakukan Pemerintah Jayawijaya dalam upaya mencegah masuknya Virus Corona di ialah dengan membentuk Tim pencegahan Virus Corona.

“Tadi dalam rapat kami sudah bahas langkahlangkah pencegahan sampai kepada penanganan sudah dibicarakan dalam rapat bersama Tim,” ungkap Bupati Banua.

Untuk sarana pendukung, Bupati Banua mengakui, Pemerintah Jayawijaya tidak memiliki alat yang lengkap, namun semua akan dikirim ke Dok II, karena alat yang ada di Rumah Sakit Dok II lebih lengkap.

Sedangkan penggunaan alat Sensor Tubuh, Bupati mengakui akan menggunakan sistim Manual, dan untuk pemasangan dan penggunaannya, pemerintah telah berkoordinasi dengan pihak Bandar Udara Wamena.

Bupati juga mengakui, Tim yang terbentuk akan ditempatkan di setiap Pos Pemerintahan dan tempat-tempat umum yang ada di Kabupaten Jayawijaya.(NP)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *