Liga Indonesia Libur, Ini Dampaknya

Liga Indonesia

Jayapura,(KT) –  Regulator kompetisi Liga Indonesia baik liga 1, 2 maupun 3 yakni PT Liga Indonesia Baru resmi menghentikan kompetisi terhitung sejak 16 maret 2020 dengan resmi dihentikan untuk  sementara waktu, menyikapi marakanya Virus Corona atau Covid-19. Penghentian kompetisi hingga 14 Juni tepat setelah lebaran, berdampak sangat luas. Apa saja dampaknya ini dia.

Dengan liburnya Liga Indonesia tentunya pasti berdampak kepada kegiatan klub-klub liga yang sudah memiliki agenda kegiatan terjadwal. Semua kegiatan yang sudah terjadwal alhasil harus di kaji ulang untuk menentukan rencana kedepannya. Tentu hal itu memiliki konsekuensi yakni pembengkakan anggaran.

Dampak lain tentu sangat berpengaruh terhadap pemasukan klub. Pasalnya, ada pertandingan yang di gelar tanpa penonton, tentu saja pemasukan klub pun kena imbasnya. Karena seharusnya salah satu pemasukan terbesar klub adalah dengan penjualan tiket penonton. Dengan itu klub pun merasakan kerugian yang sangat besar.

Belum lagi imbasnya terhadap pemain liga 2 dan liga 3, dengan liburnya liga tentunya akan berdampak ke pada gaji mereka. Karena sistem penggajian mereka tidak sama dengan pemain liga 1. Mereka di gaji perbulan, bayangkan saja dengan liburnya liga untuk 3 bulan kedepannya, apa mereka masih tetap di gaji dalam 3 bulan ke depan dengan liburnya kompetisi liga.

Dampak lain bukan hanya menyerang klub dan pemain, tetapi imbasnya terhadap masyarakat. Dengan diberhentikannya liga tentu saja sebagai salah satu hiburan yang paling dinikmati adalah dengan menonton sepak bola, untuk sementara harus puasa dulu.

Bukan itu saja bagi pedagang-pedagang merchandise atribut klub-klub kemungkinan merugi, karena dengan tidak ada kegiatan bola makanya pembeli atribut klub pun tentu ada. Belum lagi penjual asongan yang di stadion tentu saja pemasukan mereka juga untuk sementara tidak ada.

Jadi jelas dampak diliburkan liga Indonesia, bukan hanya menyerang kegiatan pihak klub dan pemain, tetapi berdampak terhadap masyarakat luas. Namun untuk mengantisipasi penyebaran virus corona terpaksa kegiatan sepakbola, sementara di hentikan demi kebaikan kita bersama.

Dan harapan semua masyarakat Indonesia lebih khusus masyarakat pecinta sepak bola, semoga penyebaran virus Corona segera dapat diatasi. Agar atmosfer sepak bola kembali bergeliat, dimana, masyarakat kembali dapat hiburan serta ekonomi juga bergeliat seperti sedia kala. Hidup sepak bola Indonesia. (Ivan Gultom)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *