Pertanggal 1 Juli Tidak Ada Penambahan Covid-19 Di Jayawijaya

Bupati Kabupaten Jayawijaya Jhon Richard Banua, SE.M.Si Saat Berdiskusi Dengan Para Tim Dokter Di Gedung Istalasi Faramasi Wamena

Wamena (KT) – Pertanggal 1 Juli 2020, tidak ada penambahan kasus Covid-19 di Kabupaten Jayawijaya.
Ketua Tim Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kabupaten Jayawijaya, Jhon Richard Banua, SE.M.Si menegaskan, tidak ada penambahan Kasus baru dibulan Juli khusus untuk Kabupaten Jayawijaya.

Yang ada hanyalah penambahan pasien Covid-19 dari Kabupaten Lanny Jaya 1 orang dan Pasien Covid-19 Asal Kabupaten Yalimo satu orang, sedangkan untuk Kabupaten Jayawijaya terdapat 5 Pasien Covid-19.

Bupati Kabupaten Jayawijaya Jhon Richard Banua, SE.M.Si

“Itu data kita yang belum masuk ke data Jayawijaya, tadi malam baru masuk, jadi ada 7 Pasien yah, Jayawijaya 5 Pasien, Yalimo 1 dan Lanny Jaya 1 Pasien,” kata Jhon Banua.

Untuk saat ini Pasien Asal Yalimo dan Lanny Jaya masuk data di Jayawijaya dan pasiennya telah di rawat di ruang Isolasi yang disediakan pemerintah Kabupaten Jayawijaya.

Jhon Banua mengakui, Pasien Covid-19 asal Kabupaten Yalimo ada dua orang, namun untuk saat ini Kabupaten Jayawijaya hanya merawat 1 Pasien Asal Kabupaten Yalimo, karena satu pasien Covid-19 Asal Yalimo hingga saat ini belum di tangkap dan diantara oleh Dinas Kesehatan Kabupaten Yalimo untuk dilakukan Isolasi dan perawatan di Wamena.

Jhon Banua mengakui, Pemerintah Kabupaten Jayawijaya telah melakukan koordinasi dengan Dinas Kesehatan, Bupati Yalimo, namun yang terjadi, pemerintah Yalimo hanya bisa mengantar satu Pasien Covid-19 ke Wamena.

“Saya rasa pemerintah Yalimo harus cepat tangkap, agar tidak mengorbankan masyarakat yang ada di kampong,” kata Jhon Banua.

Pemerintah Jayawijaya belum dapat menempatkan tenaga Kesehatan di tempat Karantina Kabupaten Yalimo, karena belum ada koordinasi yang baik oleh Pemerintah Yalimo dengan Pemerintah Kabupaten Jayawijaya.

“Untuk menyiapkan tempat Karantina ini, pemerintah Wilayah Lapago harus sama bertanggungjawabnya seperti Lanny Jaya dan Yalimo, yang sudah membuka tempat karantina di Wamena,” kata Jhon Banua.

Walaupun Pemerintah Yalimo belum menjali koordinasi yang baik dengan Pemerintah Jayawijaya, sebagai Kabupaten Induk, Pemerintah Jayawijaya akan mengirim 2 tenaga dokter ahli yang nantinya akan melatih tenaga dokter dan tenaga kesehatan yang ada di Yalimo terkait pengambilan Swab.(NP)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *