JAYAPURA (KT) – Polda Papua melalui tim khusus terus memburu keberadaan pelaku pembunuhan Staf KPU Kabupaten Yahukimo, Hendry Jovinski.
Kapolda Papua, Irjen Pol Paulus Waterpau mengungkap sinyal adanya indikasi lain dibalik misteri pembunuhan staf IT KPU Kabupaten Yahukimo tersebut.
“ Ini menarik, karena korban ini memegang daftar sementara dan tetap untuk Pilkada Kabupaten Yahukimo,” kata Kapolda saat jumpa pers, kemarin.
Kapolda menjelaskan, ada fakta baru dimana hasil penyelidikan bahwa ternyata istri rekan korban, ternyata tidak sakit.
Dan yang menjadi pertanyaan lain, bahwa kenapa saat kejadian korban di gorok OTK, rekan korban saat itu justru lari dan meninggalkan korban.
“Pertanyaan kami, kenapa hanya korban yang dieksekusi? temannya tidak? ini masih kita dalami,” kata Kapolda seolah memberikan sinyal baru.
Sinyal lainnya, Kapolda juga membuka peluang adanya pelaku lain yang diduga turut serta dalam kasus pembunuhan sadis terhadap Hendry.
“Artinya semua akan terungkap, dikatakan ada dua pelaku, tapi bisa saja lebih,” tandas Kapolda.
Kapolda mengaku telah ada tiga pejabat utama yang dikirim Polda Papua, untuk melakukan penyelidikan langsung terhadap kasus tersebut.
Sekedar diketahui, Hendry Jovinski menjadi korban pembunuhan keji di Kabupaten Yahukimo, Selasa (11/08/2020) lalu. Hendri saat ini bersama temannya dihadang orang tak dikenal, dan dia terbunuh dengan sejumlah luka di beberapa bagian tubuh. (TA)