JAYAPURA (KT) – Presedium putra-putri pejuang Pepera, mendeklarasikan 5 point pernyataan sikap komponen merah putih Papua-Republik Indonesia (KMPP-RI).
Kegiatan dalam wadah menjaga dan mengawal Keputusan Pepera 1969 dan mendukung seluruh program pemerintah di Tanah Papua ini, berlangsung di Pendopo Adat Ondofolo Yanto Eluay, Rabu (28/10/2020)
Adapun isi deklarasi dan pernyataan sikap tersebut : (1). Kami akan terus berjuang sebagai amanah suci dalam menjalankan nilai-nilai keputusan Papera sebagai tumpah darah para pendahulu. (2). Kami akan mengawal pembangunan di tanah Papua Dangan semangat Papera dalam bingkai NKRI. (3). Kami putra-putri Papua akan mengawal NKRI untuk mencegah pihak-pihak yang tidak mengetahui sejarah yang akan memecah bangsa dan negara.

(4). Kami akan memelihara semangat diantara kami serta memberikan berkat kepada putra-putri Papua yang tidak mengetahui sejarah untuk membuka hati dalam kesucian roh Kudus menghormati tumpah darah pejuang dalam wadah NKRI. (5).Kami akan bersatu memperat pelukan diantara kami agar dunia mengatahui masyarakat Papua tidak pernah mengkhianati sejarah.
Bupati Kabupaten Jayapura, Mathius Awoitauw yang turut hadir pada kegiatan itu mengatakan Papua membutuhkan semangat muda sebagai tonggak estafet untuk melanjutkan perjuangan bangsa Indonesia.
“Pemuda harus berpikir hal-hal yang positif serta memberikan kontribusi untuk kemajuan di Papua. Dengan semangat Sumpah Pemuda yang juga bertepan hari ini, maka harus digelorakan serta menjaga persatuan dan kesatuan serta mengembangkan dirinya lebih kreatif untuk menjadi seorang pemimpin,”kata Bupati.
Danrem 172/ PWY Brigjen TNI Izak Pangemanan mengatakan P5 merupakan organisasi penerus cita-cita orang tua terdahulu yang yang telah memutuskan masa depan Papua.
“Jadi kita harus maknai Pepera ini terjadi bukan direncanakan tetapi karena rahmatNya. Tuhan merestui dan memberi tanda bahwa masa depan Papua, yang terbaik adalah bangsa Indonesia dan saat itu diputuskanlah Pepera,” katanya.
Kata Izack, kehadiran P5 untuk mengkonsultasikan cita-cita yang sudah di ukir orang tua terdahulu dan akan dihidupkan kembali untuk menjadikan kekuatan untuk mendorong pembangunan di Papua, untuk menyelesaikan konflik yang sampai hari ini masih tersisa.
“Tentunya P5 menjadi salah satu komponen yang merupakan kekuatan untuk mendorong upaya kami laksanakan keamanan di Papua,” kata Danrem
Ditempat yang sama Ketua Umum P5 Yanto Eluay mengatakan, anggotan yang ada dalam Organisasi ini terdiri dari anak cucu atau putra putri tokoh-tokoh Pepera sudah mencapai ratusan orang.
“Kami juga akan bentuk di semua Kabupaten, sehingga melalui wadah ini, kami juga siap membangun sinergitas dengan semua pihak termasuk TNI-Polri untuk menyelesaikan persoalan di Papua,” jelas Yanto.
Ketika sudah mendeklarasikan organisasi P5 kata Yanto, tujuan yang pertama adalah menjaga mengawal keputusan Pepera 1969.
“Kami juga ikut bertanggung jawab, bahwa Papua ini merupakan bagian dari NKRI, kuta bertanggung jawab apa yg terjadi di papua,” katanya. (TA)