Wamena (KT) – Untuk melayani masyarakat yang ada di tingkat Kampung dan Distrik yang ada di Kabupaten Jayawijaya, tidak ada yang namanya kata libur untuk seorang pemimpin.
Hal tersebut disampaikan Bupati Kabupaten Jayawijaya, disela-sela sambutannya, Jumat (30/10/2020) pada kegiatan Peletakan batu pertama pembangunan Pastori Stasi Kring Santo Petrus Yumugima Paroki Bunda Maria Pikhe di Distrik Seipkosi Kabupaten Jayawijaya.
Menurut Bupati, apa yang dilakukan seharusnya dapat juga diikuti oleh setiap Kepala SKPD yang ada di lingkungan Pemerintah Kabupaten Jayawijaya, terutama kepala Distrik dan Kepala Kampung.
“Sebenarnya ini jadwal libur satu minggu, tetapi saya sebagai pemimpin di Jayawijaya, jadi kalau masyarakat minta saya tetap hadir, bukan karena Bupati atau kepala jadi waktunya libur kita tinggal di rumah. Jangan ada undangan dari masyarakat pas hari libur, terus bilang tidak usah, ini tidak boleh” ungkap Bupati Jayawijaya.
Karena menjadi seorang pemimpin, harus siap memberikan pelayanan kepada siapa saja, terutama kepada seluruh masyarakat yang membutuhkan, dengan begitu kita juga melayani Tuhan.
Bupati menyebutkan, dirinya merasa bersyukur, karena selama satu minggu berjalan, dirinya selalu diundang untuk menghadiri kegiatan Keagamaan, baik yang ada di Wilayah Kabupaten Jayawijaya maupun di Wilayah Kabupaten lain.
Menurutnya, apa yang dilakukan hari ini, dengan menghadiri kegiatan peletakan batu pertama pembangunan Pastori Stasi Kring Santo Petrus Yumugima Paroki Bunda Maria Pikhe merupakan anugerah dan pekerjaan Tuhan yang patut di Syukuri.(NP)