JAYAPURA (KT) – Kurang lebih 50 an personil yang terbagi dalam 11 tim akan diterjukan Bawaslu Provinsi Papua ke Kabupaten yang melaksanakan Pilkada serentak 2020 di Provinsi Papua.
Sekretaris Bawaslu Papua, Yuhendar Maubuai mengatakan 50 personil Bawaslu ini terdiri dari Komisioner, staf dan Gakkumdu. Dimana telah dibentuk tim untuk turun langsung memantau pelaksaan pemungutan suara 9 Desember mendatang.
“Jadi setiap tim dipimpin oleh Komisoner Bawaslu untuk Kabupaten dengan tingkat kerawanan tinggi, sementara sisanya dipimpin Staf Bawaslu,” kata Yuhendar kepada wartawan, Sabtu (05/11/2020) saat apel siaga di kantor Bawaslu Papua.
Terkait itu, Yuhendar mengatakan pihaknya juga telah memberikan arahan kepada tim yang turun ke lapangan ini, untuk menyatukan persepsi, karena setiap daerah memiliki tingkat keunikan yang berbeda-beda.
“Jadi arahan ini penting, sehingga tim yang turun ke lapangan ini memang harus mental kuat, kita tidak tahu kondisi di lapangan, ada kejadian apa, sehingga perlu ada pembekalan agar bisa mengendalikan emosi saat menghadapi situasi yang tidak diinginkan,” katanya.
Terkait itu, Yuhendar mengatakan Bawaslu juga telah mendistribusikan sekitar 119 ribu APD terkait pencegahan Covid-19 pada Pemilu serentak 2020 untuk petugas pengawas yang tersebar di 11 Kabupaten yang melaksanakan Pilkada.
“APD kita sudah didistribusikan ke 11 kabupeten bahkan langsung ke distriknya. Untuk distrik yang dekat dengan kabupaten/kota APDnya kita droping di kabupaten, sementaraeka untuk distrik yang jauh seperti di Yaukimo kita sewa pesawat dan antar langsung,” katanya
Ia merincikan 119 ribu APD ini terdiri dari masker kain berjumlah 7246 item, hand sainituzer sebanyak 4682 item, penambah daya tahan tubuh atau vitamin berjumlah 98933 item, sarung tangan sebanyak 4682 item, dan pelindung wajah sebanyak 3623 item.
“Jadi ini sudah kami distribusikan baik untuk pengawas di tingkat kabupaten, distrik hingga ke TPS. Di beberapa daerah kita juga tambahkan vitamin dan minuman seperti kopi dan lainnya,” katanya.
Ditanyakan tentang pakaian hasmat, menurut Sekretaris, memang ada pengadaan tapi itu tidak seberapa, sebab pengawasan Bawaslu dalam hal ini menyesuaikan dengan penyelenggara.
“Kita kan pengawasan minimal target kami masker, ini mereka gunakan itu yang paling utama kemudian kaos tangan hand sanitizer dan terdistribusikan semua,” jelasnya. (TA)