Wamena (KT) – Dalam rangka melakukan kunjungan kerja ke Distrik Itlay Hisage Kampung Wuroba, Wakil Bupati Kabupaten Jayawijaya, Marthin Yogobi, SH.M.Hum rela menempuh perjalan selama 3 jam dengan jalan kaki sepanjang 7 Kilo dan juga rela di Gendong oleh warga dan juga pemuda.
Kunjungan Wakil Bupati bersama rombongan itu, guna menghadiri kegiatan pentabisan Gedung Gereja Katolik Kapela Santo Matias Wuroba Distrik Itlay Hisage Kabupaten Jayawijaya, Jumat (8/1/2021).
Walaupun harus melewati jalan yang menanjak dan berbatu Cadas, serta ditambah dengan guyuran hujan rintik disepanjang perjalanan, tidak menyurutkan semangat pelayanan dari Wakil Bupati Kabupaten Jayawijaya, Marthin Yogobi untuk tetap datang ke Kampung Wuroba.
Sempat terjatuh, terpeleset karena licinnya jalan yang berlumpur, dan juga bebatuan yang sangat licin, namun Wakil Bupati tetap melangkahkan kakinya dengan senyuman dan semangat pelayanan.
Beberapa kali terlihat rasa keletihan di wajah Wakil Bupati, lelah yang sangat menyengat wajah Marthin Yogobi, yang membuat dirinya bersama rombongan terpaksa harus beristirahat selama 5 menit, sebelum melanjutkan perjalannya.
Ditemani pemandangan yang indah serta candaan cerita dari beberapa warga yang ikut dalam rombongan membuat keletihan yang dirasakan seakan sirna dari Wajah Marthin Yogobi.
Apalagi semangat para warga dan pemuda yang rela mengendong wakil Bupati Marthin Yogobi sejauh 1 Kilo hingga sampai tempat tujuan.
Wakil Bupati Kabupaten Jayawijaya, usai seluruh rangkaian kegiatan itu mengatakan, untuk sampai ke Kampung Wuroba Distrik Itlay Hisage, perlu perjuangan yang cukup melelahkan dengan membutuhkan waktu dan harus melewati medan yang cukup sulit.
Kata Wabup Marthin, melihat tingkat kesulitan yang selama ini dirasakan oleh masyarakat di beberapa tempat yang ada di Wilayah Jayawijaya terutama di Kampung Wuroba, maka hal ini akan menjadi perhatian serius dari Pemerintah Kabupaten Jayawijaya.
“Perjalanan ini sudah jadi komitmen saya dengan Bupati Jayawijaya, jadi sejauh apapun wilayah itu, kita akan jalan hingga sampai ke tempat tujuan,” kata Wakil Bupati Marthin Yogobi.
Menurutnya, pembangunan jalan menuju ke Kampung Wuroba sangat penting dikerjakan, karena tingkat kesulitannya benar-benar sangat dirasakan oleh masyarakat.
“Ini akan menjadi catatan untuk kami dan akan disampaikan kepada Bapak Bupati, apalagi kebetulan saya bersama-sama dengan DPRD Jayawijaya, semoga akan didorong ditahun 2021 ini,” kata Wabup Marthin.
Dirinya berharap, setelah disampaikan ke Bapak Bupati, kedepannya akan menjadi perioritas dari Pemerintah Kabupaten Jayawijaya dalam upaya membuka keterisolasian akses jalan darat dari kampung ke Distrik dan akses jalan darat dari Distrik ke Distrk di Wilayah Kabupaten Jayawijaya.
Kesannya dari perjalan itu, Wabup Marthin mengakui bahwa, perjalanan yang dilakukan adalah sebuah tantangan, namun dengan APBD yang terbatas Pemerintah Kabupaten Jayawijaya akan merancang dan memprogramkannya, sehingga semua akses jalan darat yang selama ini belum tembus dapat terbuka semuanya.
Tujuannya, agar masyarakat dapat menikmati jalan penghubung dari Kampung ke Distrik dan dari Distrik ke Distrik, juga masyarakat yang ingin ke Kota dapat lebih mudah menggunakan kendaraan, karena jalan penghubung sudah terakses semuanya.
Sementara itu, Ketua Fraksi Demokrat DPRD Kabupaten Jayawijaya, Festus Asso yang hadir dalam kegiatan itu memberikan apresiasi akan upaya pemerintah Jayawijaya dalam hal ini Wakil Bupati yang walaupun harus melewati medan yang cukup sulit, pelayanan kunjungan kerja tetap dilakukan.
Festus Asso juga mengakui, untuk mencapai Kampung Wuroba, memang sangat sulit, karena harus berjalan kaki dan melewati beberapa daerah yang menanjak dan terjal.
Sehingga, sangat perlu wilayah Wuroba mendapatkan perhatian yang serius dari Pemerintah Kabupaten Jayawijaya dan Provinsi Papua, dalam upaya membuka keterisolasian akses jalan darat.
Kata Festus, untuk Wilayah Kabupaten Jayawijaya sendiri, ada dua Wilayah yang perlu menjadi perhatian dari pemerintah Provinsi dan Jayawijaya, diantaranya Wilayah Distrik Italay Hisage dan Distrik Trikora.
DPRD, kata Festus, akan mendorong pada tahun anggaran 2021, agar pekerjaan dapat dilakukan secepat mungkin, melalui APBD Kabupaten dan melakukan lobby untuk mendapatkan perhatian dari Provinsi Papua.
Ketua Komisi B DPRD Kabupaten Jayawijaya, Iwan Asso juga menyampaikan keprihatinannya terhadap medan dan jangkauan jarak yang selama ini sangat sulit namun terpaksa harus dilalui oleh masyarakat.
Menurutnya, prioritas dan fokus kerja Komisi B lebih kepada peningkatan kesejahteraan masyarakat, namun jika dilihat dari lokasi dan medan yang ada di Kampung Wuroba, sangat tidak meungkin tujuan untuk memberikan kesejahteraan kepada masyarakat dapat terwujud.
Sehingga sangat penting adanya akses jalan darat yang harus dibuka, agar supaya hasil lahan milik masyarakat dapat dibawah dikota untuk dijual.
“Dengan melihat kondisi dan medan yang ada saat ini, kami DPRD terutama Komisi B akan mendorong supaya ada akses bisa terbuka, agar hasil bumi yang ada di Wuroba dapat dijual ke pasar,” kata Iwan Asso.
Menurutnya, akses jalan darat perlu dibuka di Wilayah Wuroba, mengingat adannya sarana pendidikan serta sarana kesehatan yang ada di Wilayah tersebut, artinya dengan adanya akses jalan darat, maka semua aktifitas pelayanan di Kampung Wuroba dapat berjalan dengan baik.(NP)