Jayapura (KT) – Kapolda Papua, Irjen Pol. Mathius Fakhiri berharap siswa yang sudah menjalani vaksinasi Covid-19 menjadi duta bagi keluarga dan masyarakat.
“Saya berharap, siswa yang telah menjalani vaksin Covid-19 bisa menjadi duta bagi keluarga dan masyarakat untuk memberikan pengalaman agar warga yang belum bisa melaksanakan vaksinasi,” ujar Kapolda, saat meninjau vaksinasasi massal bagi pelajar, di SMAN 4 Jayapura, Kamis, (5/8).
Menurut Kapolda Mathius Fakhiri, yang terpenting untuk membentengi diri itu vaksin tetapi disamping itu tetap menjaga prokes dengan menerapakan 3M (memakai masker, mencuci tangan, menjaga jarak) dan 3T (testing, tracing, treatmen).
Kepala Dinas Pendidikan Perpustakaan dan Arsip Daerah (DPPAD) Provinsi Papua, Christian Sohilait menjelaskan, program vaksinasi Covid-19 kepada pelajar berusia 12-17 tahun ditargetkan 229 ribu siswa.
Dari jumlah tersebut, kata dia, khusus untuk empat kluster penyelenggara Pekan Olahraga Nasional (PON) XX ditargetkan sebanyak 51 ribu.
“Untuk seluruh Papua 229 ribu, dan dari 51 ribu di empat kluster PON XX yakni, kota dan Kabupaten Jayapura, Mimika dan Merauke hari ini sudah 30 persen,” katanya.
Christian berujar, vaksinasi massal gratis kepada pelajar telah dilaksanakan dua kali, dimana yang pertama dilakukan di SMA Negeri 2 Jayapura dan hari ini berpusat di SMA 4 Jayapura.
“Di SMA 2 hampir 300 siswa, sementara dari data yang dibagikan di SMA 4 sekitar 500 orang yang mau di vaksin,” jelasnya.
Vaksinasi massal kepada pelajar dilaksanakan atas kerjasama antara DPPAD dengan Polda Papua melalui Bidang Kedokteran dan Kesehatan (Biddokes).
Vaksinasi Covid-19 dilakukan berdasarkan imbauan dari pemerintah pusat yakni vaksinisasi merdeka dilaksanakan pada 1-17 Agustus 2021.
Ditempat yang sama Kepala Sekolah SMAN 4 Jayapura, Laba Sembiring mengatakan, berdasarkan surat keputusan bersama (SKB) empat Menteri yang menisyaratkan supaya daerah yang masuk dalam PPKM level IV sebisanya agar protokol kesehatan menjadi prioritas utama disertai dengan vaksinasi.
Kata dia, dengan terpilihnya SMAN 4 Jayapura sebagai lokasi vaksinasi Covid-19 telah menjawab kerinduan dan harapan sehingga, nantinya PPKM level IV dalam keadaan normal maka SMAN 4 sudah siap menerapkan pembelajaran tatap muka terbatas.
“Bukan bearti anak-anak kami yang belum divaksin tidak mendapatkan fasilitas tidak, jadi semua punya hak untuk mendapatkan pelajaran. Cuma untuk membentengi diri kami memang mensarankan supaya ikut vaksinasi,” ujar Laba Sembiring.
Dijeskan, berdasarkan data yang dapatkan dari 1.412 siswa sebanyak 450 sudah menjalani vaksin tahap pertama dan kedua. (Ard)