Wamena (KT) – Untuk memenuhi dan menjawab kebutuhan Mahasiswa Kota Studi Jayapura, Bupati Kabupaten Jayawijaya, Jhon Richard Banua, SE.M.Si telah membentuk Tim dan akan bertolak ke Jayapura.
Bupati Kabupaten Jayawijaya, Jhon Richard Banua, SE.M.Si, Rabu (11/8/2021) melalui telepon seluler menjelaskan, Tim yang akan turun ke Jayapura terdiri dari 10 orang.
Tujuan Tim ke Jayapura, untuk melihat langsung adik-adik Mahasiswa asal Jayawijaya di Kota Studi Jayapura, sekaligus melihat asrama Mahasiswa yang perlu direhab, serta akan menyalurkan bantuan logistik bagi Mahasiswa asal Jayawijaya di Jayapura.
“Kami sudah siapkan semua, jadi tim akan turun dan melihat asrama yang perlu direhab, serta salurkan bahan logistik kepada adik-adik Mahasiswa di Jayapura,”ungkap Bupati Jayawijaya.
Terkait aksi pemalangan yang dilakukan oleh beberapa oknum Mahasiswa asal Jayawijaya di kantor Perwakilan Jayawijaya di Jayapura, Bupati Jayawijaya sangat menyayangkan kejadian tersebut.
Karena, apa yang terjadi sebenarnya hanya keterlambatan dari ketua HMPJ dalam upaya memberikan Informasi kepada adik-adik Mahasiswa di Jayapura.
Keterlambatan informasi Ketua HMPJ kepada adik-adik Mahasiswa di Jayapura, dikarenakan ketua HMPJ bersama rombongan harus menempuh perjalanan darat untuk bisa sampai ke Jayapura.
“Sebenarnya ini hanya Miskomunikasi, karena Sekda Jayawijaya sudah Video Call ke Jayapura dengan adik-adik Mahasiswa setelah Ketua HMPJ bertemu pemerintah di Wamena,” kata Bupati Jayawijaya.
Namun, dari hasil Komunikasi antara pemerintah dan Ketua HMPJ, Ketua HMPJ menyampaikan agar pemerintah Jayawijaya dapat bersabar sampai ada informasi lebih lanjut setelah Ketua HMPJ tiba di Jayapura.
“Sebenarnya tanggal 9 atau 10 Tim sudah turun, tapi dari informasi dan komunikasi dengan Ketua HMPJ, maka Tim Tunda turun ke Jayapura,” kata Bupati Jayawijaya.
Bupati menyebutkan, pemerintah Jayawijaya tidak bermaksud untuk tidak tepati janji, namun atas permintaan Ketua HMPJ, maka pemerintah tunda keberangkatan.(NP)