Wamena (KT) – Palang Merah Indonesia (PMI) Kabupaten Jayawijaya bersama Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Jayawijaya menggelar kegiatan Vaksinasi kepada Jemaat Gereja Katolik Kapela Yesus Ninom Welago Honelama.
Ketua PMI Kabupaten Jayawijaya, Ludya Logo menyebutkan, upaya yang dilakukan untuk mengejar target pemenuhan Vaksinasi di Wilayah Kabupaten Jayawijaya, sehingga Palang Merah Indonesia (PMI) Kabupaten Jayawijaya menggandeng Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Jayawijaya untuk melakukan pemberian vaksin kepada Umat Katolik yang ada di Kapela Yesus Ninom Welago Honelama.
“Pada dasarnya kami PMI mendukung Program Pemerintah dalam hal ini Pemerintah Kabupaten Jayawijaya dalam mengejar angka 50 Persen partisipasi masyarakat terima Vaksin,” kata Ludya Logo, Minggu (12/9/2021) di Halaman Kapela Yesus Ninom Welago Honelama.
Menurut Ludya, jika dilihat dari tingkat partisipasi masyarakat, partisipasi orang asli Papua sangat rendah, sehingga PMI mengambil langkah-langkah untuk menggelar kegiatan menjemput bola, dengan cara turun langsung ke masyarakat dengan mengandeng pimpinan agama yang ada di Kabupaten Jayawijaya.
Sebelumnya, kata Ludya logo, PMI telah menggelar kegiatan Sosialisasi kepada masyarakat, dimana partisipasi masyarakat dalam mengikuti kegiatan sosialisasi cukup tinggi, sehingga PMI bersama Dinkes Jayawijaya turun kelapangan dan menggelar kegiatan Vaksinasi di Kapela Yesus Ninom Welago Honelama.
Kata Ludya, selain Gereja Katolik, PMI akan berupaya untuk bisa masuk melakukan kegiatan Vaksinasi dan pemberian Vaksin di semua umat dan jemaat yang ada di Denominasi gereja Kabupaten Jayawijaya.
Ludya tidak lupa menyampaikan terimakasih kepada teman—teman Dinas Kesehatan Kabupaten Jayawijaya, yang telah bersama PMI menggelar Kegiatan Vaksinasi.
Sementara itu, Kepala Seksi Surveilans dan Imunisasi Dinas Kesehatan Kabupaten Jayawijaya, Dwi Ardei Dompas, M.Kes.Epid menyebutkan, kegiatan pemberian Vaksin kepada umat Yesus Ninom Welago Honelama mendapat respon yang sangat baik.
Semoga, apa yang sudah dilakukan di Kapela Yesus Ninom Welago Honelama, dapat diikuti oleh gereja-gereja yang lain, sehingga cakupan untuk Het Imuniti bisa tercapai, terutama bagi anak-anak sekolah, sehingga sekolah tatap muka yang diidam-idamkan dapat terwujud.
Dwi Ardei Dompas, M.Kes.Epid menjelaskan, masyarakat umum usia 18 Tahun keatas bisa menerima Vaksin Moderna, namun dengan syarat belum menerima Vaksin sama sekali.(NP)