JAYAPURA (KT) – Bupati Yahukimo, Didimus Yahuli bersama Wakil Bupati, Esau Miram, turut hadir dalam peresmian dan ibadah pentasbian Gereja GIDI Jemaat Eden Entrop di Kota Jayapura, Sabtu (20/11/2021).
Bupati Didimus menyampaikan gedung Gereja GIDI Jemaat Eden Entrop merupakan gedung gereja pertama yang dibangun di lokasi yang strategis, berada di depan jalan utama dan tentunya berdiri diatas bukit dengan pemandangan indah.
“Jadi secara fisik kita sudah melihat perkembangan terus terjadi, banyak Gereja GIDI di tanah Papua tapi ini menjadi gereja pertama yang lokasinya sangat strategis,” kata Bupati Didimus.
Iapun mengaku perkembangan Jemaat GIDI di tanah Papua sangat berkembang pesat, sehingga ia mengapresiasi pembangunan Gereja tersebut,. Apalagi dalam tahapan pembangunannya, harus dilalui dengan berbagai kendala yang memakan waktu yang hingga tujuh tahun lamanya.
“Hari ini kita bangga dan bersyukur, kita telah melihat bersama-sama kesaksian iman yang meneguhkan orang Kristen bahwa mereka jalan dengan pertolongan tuhan hingga akhirnya gedung gereja ini diresmikan hari ini,” kata Bupati Didimus.
Ketua Panitia Peresmian Gereja GIDI Jemaat Eden-Entrop , Yarius Balingga mengaku bersyukur atas peresmian Gereja GIDI Jemaat Eden-Entrop yang dibangun dalam waktu yang cukup panjang.
“Saya mengucap syukur karena hari ini Gubernur Papua, Pak Lukas Enembe dan Presiden GIDI Pdt. Dorman Wandikbo meresmikan dan mentasbihkan gereja ini, dan tuhan sudah menuntun perjalanan ini,” kata Yarius.
Selain itu, Yarius juga bersyukur sebab dalam perjalanan panjang pembangunan tanah Gedung Gereja berkapasitas 1500 umat ini, secara sah telah mengantongi sertivikat tanah resmi dari Pemerintah.
” Hari ini juga pengacara telah menyerahkan surat kepemilikan sah, bahwa tanah berdirinya Gereja ini adalah sah milik GIDI dan jemaat Eden-Entrop dan tidak ada lagi persoalan untuk tanah ini, jadi keputusan sah,” jelasnya.
Disisi lain, kata Yarius, pihaknya mendapatkan banyak dukungan dari seluruh Denominasi Gereja bahkan lintas agama yang ada di tanah Papua. ” Dalam hal pembangunan gereja ini kami didukung semua agama yang ada di tanah Papua ini, demikian juga Denominasi Gereja dan tentunya masyarakat dan jemaat GIDI,” jelasnya.
Sementara dukungan lain dalam acara pengucapan syukur peresmian gereja, kata Yarius, pihaknya mendapatkan sumbangan 1006 ekor babi, yang berasal dari seluruh Denominasi Gereja di Tanah Papua, Jemaat, masyarakat bahkan umat non Kristen.
“Kami sangat bersyukur, karena kami banyak mendapat dukungan. Ada kesatuan persatuan dan kerukunan di tanah Papua yang sangat berbeda dari tempat lain,” jelasnya. (TA)