Potong Jari Balita dan Bantai Orangtua Hingga Tewas, Dandim: Ini Pelaku Kejahatan Kemanusiaan

Istimewa. Korban Penembakan dan pembacokan Saat di Evakuasi ke Rumah Sakit Elelim

TIMIKA (KT) – Dandim 1702 Jayawijaya Letkol Inf Arif Budi Situmeang mengutuk keras pelaku penganiayaan tenaga kesehatan (nakes) Sri Lestari Indah Putri dan penembakan terhadap suaminya Sertu Eka Andrianto Hasugian, anggota Babinsa Koramil 1702-07/Kurulu.

Keduanya merupakan pasangan suami istri yang mengabdikan diri untuk masyarakat di Kabupaten Yalimo.

Sadisnya, anak-anak pasutri yang masih balita juga menjadi korban kekejaman OTK. Salah satu anaknya harus kehilangan jari telunjuk dan jari tengah.

“Korbannya (istri) itu bidan ASN Pemda Yalimo. Dia nakes pahlawan kesehatan Yalimo. Selama kerusuhan dia tetap melaksanan pelayanan disana. Salah satu anaknya, Jari telunjuk dan jari tengah dipotong. Masih hidup. Pelakunya biadab. Tuhan akan menghukumnya,” kutuk Dandim.

Lanjut ia, perbuatan pelaku yang belum diketahui identitasnya itu, dinilai kejahatan terhadap kemanusiaan.

“Kita mengutuk siapapun pelakunya. Ini pelaku kejahatan kemanusiaan,” ujarnya.

Diketahui, satu keluarga itu dibantai OTK di Kios milik korban jalan Trans Elelim, Kampung Elelim, Distrik Elelim, Kabupaten Yalimo pada Kamis (31/3/2022) pagi.

Korban merupakan anggota TNI AD Sertu Eka Andrianto Hasugian tewas akibat luka tembak di bagian ketiak sementara istrinya Sri Lestari Indah Putri merupakan tenaga kesehatan juga ikut disabet benda tajam dibagian leher. Saat dievakuasi ke Puskesmas, sang istri meninggal dalam perjalanan.

Sementara jari tangan salah satu anaknya yang masih balita dipotong.

Kasus tersebut diketahui ketika seorang warga di kampung Elelim Yalimo melaporkan kepada pihak Kepolisian.

Saat mendatangi lokasi kejadian, Sertu Eka bersama sang istri bersimbah darah.

Dari hasil olah TKP, aparat kepolisian menemukan proyektil dan selongsong peluru kaliber 5.39 mm AK 47. (SL)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *