Kapolda Papua : “Tidak Akan Kita Main-Main Terhadap Penyalahgunaan Senjata Api dan Amunisi”

Kapolda Papua : “Tidak Akan Kita Main-Main Terhadap Penyalahgunaan Senjata Api dan Amunisi”

JAYAPURA (KT) – Kapolda Papua Irjen Pol Mathius Fakhiri mengatakan bahwa pihak kepolisian akan menindak tegas masyarakat sipil maupun anggota polisi yang menyalahgunakan senjata api ataupun amunisi.

Hal ini ditegaskan Kapolda Papua usai mengikuti upacara HUT Bhayangkara yang ke-76 yang dilangsungkan secara hybrid di lapangan Markas Brigade Mobil Papua di Jayapura, Selasa (5/7/2022).

Ia mengatakan, baik itu Aparatur Sipil Negara (ASN), anggota polisi maupun TNI yang berkaitan dengan senjata api dan amunisi akan ditangani dengan serius.

“Kalau itu sipil akan ditangani Polri sampai dengan pengadilan, kalau Polri dua hal akan dikenakan, secara disiplin kami pecat dan secara pidana kami proses ke pengadilan. Tidak akan kita main-main terhadap penyalahgunaan senjata api dan amunisi,” tegas Kapolda.

Sebelumnya, seorang pria berinisial AN yang berprofesi sebagai Aparatur Sipil Negara (ASN) diringkus polisi karena membawa ratusan butir peluru di distrik Elelim, Kabupaten Yalimo, Papua pada 29 Juni 2022. Selain membawa amunisi, polisi juga menemukan sebuah senjata rakitan berjenis Revolver FN dari tangan pelaku.

Direktur Reserse dan Kriminal Umum Polda Papua Kombes Pol Faizal kepada wartawan di Mapolda Papua, Kamis (30/6/2022) mengatakan, penangkapan ini bermula saat anggota Polres Yalimo sedang berpatroli lalu melihat seorang pengendara motor yang mencurigakan.

“Anggota mengikuti pelaku lalu anggota Pos Pol Elelim berhasil mengamankan pelaku. Dan hasil penggeledahan ditemukan Senjata Rakitan FN dan 615 butir amunisi campuran,” ungkap Kombes Faizal.

Ia menjelaskan, 615 butir amunisi tersebut terdiri dari amunisi senjata MK-3 sebanyak 379 butir, Mauser sebanyak 2 Butir, AK-47 sebanyak 3 butir , SS-1 sebanyak 158 butir, US Carabian sebanyak 52 butir, Revolver 10 butir, dan V2 Sabhara 11 Butir.

“Senjata serta amunisi ini rencananya akan dibawa ke kelompok Nduga,” jelasnya.

Pelaku tersebut, lanjutnya, adalah jaringan kelompok Nduga atau dibawah pimpinan Egianus Kogoya yang kerap melakukan aksi penembakan. Ia juga menyebut jika pelaku diduga masih terkait dengan pembunuhan Bripda Diego Rumaropen beberapa waktu lalu.

Ia menuturkan, pihak Polda yakin sekali bahwa pelaku akan membawa senjata rakitan dan amunisi ke Kabupaten Nduga. Namun kemungkinan akan bertemu dengan jaringannya yang lain di Wamena. Saat ini penyelidikan masih dalam tahap pengembangan. Penyidikannya pun akan mengembang ke daerah lain karena sumber amunisi dari wilayah lain.

“Ada beberapa link jaringan yang semalam kita analisa dan ada keterkaitan dengan kasus pembunuhan Bripda Diego Rumaropen,”ungkapnya.

Menurutnya, saat ini kelompok KKB Nduga dan kelompok KKB yang lain sedang kekurangan amunisi. Sehingga dari informasi yang berhasil dihimpun polisi, kelompok-kelompok tersebut kini membuat tim untuk mencari amunisi.

“Kelompok Nduga dan kelompok-kelompok lain sementara kekurangan amunisi, sehingga ada sekitar 10 tim yang ditugaskan untuk mencari amunisi, termasuk yang berhasil kita tangkap.Kita juga masih mendalami pendanaannya, karena kita ketahui jika amunisi ini satu butirnya dihargai Rp 200 ribu,” kata Faizal. (rico)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *