Moeldoko Tertarik Dengan Program Ketahanan Pangan di Yahukimo

Kepala Kantor Staf Kepresidenan (KSP) Jenderal (Purn) Moeldoko menyatakan ketertarikannya terhadap program ketahanan pangan di Kabupaten Yahukimo. Hal itu diungkapkan Moeldoko dalam pertemuannya dengan Bupati Yahukimo, Didimus Yahuli, Senin (8/8/2022) sore.

JAKARTA (KT) – Kepala Kantor Staf Kepresidenan (KSP) Jenderal (Purn) Moeldoko menyatakan ketertarikannya terhadap program ketahanan pangan di Kabupaten Yahukimo. Hal itu diungkapkan Moeldoko dalam pertemuannya dengan Bupati Yahukimo, Didimus Yahuli, Senin (8/8/2022) sore.

Dalam pertemuan itu, Moeldoko didampingi Deputi V KSP Jaleswari Pramodawardani dan Staf Ahli KSP Theo Litay, sementara Bupati Yahukimo didampingi langsung Kepala Bappeda, Yulianus Layuk Rombe.

“Hari ini saya bertemu dengan Kepala Staf Kepresidenan Pak Moeldoko, ada beberapa paparan yang saya sampaikan dan beliau sangat tertarik dan fokus dengan ketahanan pangan di Kabupaten Yahukimo,” kata Didimus.

Kata Didimus, pelaksanaan ketahanan pangan di Yahukimo dikemas melalui Program Yahukimo Mandiri. Dimana saat ini, Pemerintah Yahukimo telah membuka lahan perawahan seluas 200 hektar di Maroku Distrik Dekai, dengan melibatkan semua petani masyarakat lokal dari amuma dan kosarek.

Moeldoko didampingi Deputi V KSP Jaleswari Pramodawardani dan Staf Ahli KSP Theo Litay, sementara Bupati Yahukimo didampingi langsung Kepala Bappeda, Yulianus Layuk Rombe berlangsung diruang kerja KSP Moeldoko.

“Program ini menjadi perhatian Pak Moeldoko, sehingga dengan pertemuan ini kami minta dukungan KSP untuk mendapatkan ijin registrasi untuk pengelolaan perusahaan daerah (perusda). Sebab Perusda inilah yang akan menjadi payung dari semua komponen untuk menciptakan lapangan kerja, meningkatkan income perkapita, kebutuhan pangan dan lainnya,” kata Didimus.

Lebih lanjut dikatakan Didimus, tujuan utama pertemuan dengan KSP Moeldoko pada kesempatan tersebut, adalah untuk membahas percepatan pembangunan di Provinsi Papua, khususnya Kabupaten Yahukimo, dimana kabupaten yang dipimpinnya tersebut masih masuk dalam kategori daerah terisolir.

Secara langsung, Didimus menyampaikan Kabupaten Yahukimo secara geografis terletak di daerah central untuk menopang perekonomian, pembangunan, pelayanan Publik dari Provinsi Papua Pegunungan yang baru sama di mekarkan.

Foto Bersama

Sehingga pemerintah membutuhkan dukungan KSP melalui kementrian-kementrian terkait untuk mendorong percepatan infrastruktur pembangunan, perekonomian, dan pelayanan Publik.

“Jalan dari wamena ke Yahukimo belum tembus, kemudian dari Dekai ke Pelabuan Pepera juga demikian. Sehingga dengan pertemuan ini, Pemerintah Yahukimo berharap agar di di tahun anggaran 2023 formulasi anggaran di Yahukimo bisa meninkat, terutama untuk membangun jalan dan jembatan, lapangan terbang, penambahan subsidi penerbangan perintis, pembangunan stadion dan paling penting adalah peningkatan status rumah sakit dari Tipe D menjadi Tipe C dengan standar pembangunan RS sesuai tipe yang ada, dan juga pembangunan infrastruktur pelabuhan termasuk jalan menuju pelabuhan (Dekai – Pepera) serta infrastruktur lainnya,” jelas Didimus.

“Saya berharap usaha pemerintah ini mendapat dukungan masyarakat Yahukimo, dengan tujuan Yahukimo mendapatkan peningkatan Pembangunan,” jelasnya.

Sementara, Kepala Bappeda Kabupaten Yahukimo, Yulianus Layuk Rombe yang mendampingi Bupati Didimus saat bertemu dengan KSP Moeldoko menambahkan, pertemuan tersebut sangat bermanfaat bagi pemerintah Kabupaten Yahukimo.

“Hal ini sebagai salah satu upaya sinergitas antara Pemerintah Pusat dengan daerah dalam rangka program percepatan pembangunan di Tanah Papua, sebagaimana instruksi presiden nomor 2 tahun 2020 dan juga PP Nomor 78 Tahun 2014 tentang percepatan daerah tertinggal,” kata Yulianus.

Menurutnya pemerintah Kabupaten Yahukimo secara langsung telah memaparkan program kerja Pemerintah kepada KSP Moeldoko tentang rencana percepatan pembangunan yang dikemas dalam tiga program prioritas, Yahukimo Sehat, Yahukimo Cerdas dan Yahukimo Mandiri.

“Pak Moeldoko memang sangat tertarik dengan program ketahanan pangan di Papua, dan mendorong Pemerintah Yahukimo untuk membuka lahan pertanian seluas-luasnya dengan target Kabupaten Yahukimo menjadi daerah sentra pangan di wilayah Papua Pegunungan,” kata Yulius.

“Pak Moeldoko juga sampaikan akan lebih intens komunikasi dengan pemerintah daerah, dan akan memberikan bibit unggul padi dengan proyeksi hasil pangan 1 hektar menghasilkan 10 ton beras. Sehingga tahun ini, kita akan fokus pembukaan lahan persawahan ,” jelasnya.

Turut hadir pada kegiatan tersebut, sejumlah kepala OPD di lingkup Pemkab Kabupaten Yahukimo. **

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *