Wamena (KT) – Kenaikan harga Bahan Bakar Minyak (BBM) sangat berdampak dan dirasakan menyulitkan masyarakat yang ada di Kabupaten Jayawijaya.
Salah Satu Masyarakat Jayawijaya, Temura Kogoya menyebutkan, kenaikan harga BBM yang sangat tiba-tiba di seluruh Indonesia, membuat masyarakat yang ada di Kabupaten Jayawijaya mengalami kesulitan.
“Kami masyarakat kecil mengalami kesulitan karena harga BBM tiba-tiba naik, ini memacetkan kebutuhan kami sehari-hari” ungkap Temura Kogoya belum lama ini di Wamena.
Menurutnya, soal BBM sudah dianggarkan dan dialokasikan pemerintah , terutama bagi BBM Subsidi, namun kenapa harga BBM tiba-tiba dinaikan.
Karena hal kenaikan harga BBM itu, Temura menyebutkan membuat masyarakat pengguna kendaraan roda dua maupun roda empat mengalami kesulitan.
Dirinya berharap, pemerintah Pusat bisa mengerti situasi saat ini dan bisa menurunkan harga BBM di seluruh Wilayah Indonesia terutama di Kabupaten Jayawijaya.
Sementara itu, Pengelola APMS Lasminingsih, Yono menyebutkan, untuk Kuota BBM tetap dengan alokasi pada APMS Anwarudin sebesar 275 KL untuk Pertalite, untuk Solar sebesar 90 KL, untuk Pertamax sebesar 65 KL, Dixlate sebesar 110, sedangkan untuk APMS Lasminingsih sebesar 300 KL untuk Pertaliite, Solar sebesar 120 KL, Pertamax sebesar 50 KL dan untuk Dexlite sebesar 120 KL.
Sesuai harga Nasional dan Petunjuk Pertamina, harga BBM jenis Pertalite dijual dengan harga 10.000 perliter, untuk Pertamax dijual dengan harga 14.850 perlite, untuk solar dijual dengan harga 6800 perliter dan untuk Dexlite dijual dengan harga 17.450 Perliter.
Yono menyebutkan, ketersediaan BBM untuk saat ini masih aman, namun dirinya berharap dan meminta doa dari seluruh masyarakat Kabupaten Jayawijaya, agar distribusi BBM dari Jayapura ke Wamena tidak mengalami kendala.(NP)