Aparat dii Wamena Tidak Dewasa Hadapi Gesekan Massa

Wamena (KT) – Aparat di Wamena Kabupaten Jayawijaya dinilai tidak Dewasa dalam menghadapi Gesekan Massa.

Menurut Maiton Gurik, selaku CEO & Founder; Lembaga Riset Ekonomi Politik (Lempar) sangat heran dengan aparat di Papua, karena dalam menghadapi gesekan massa selalu dihadapkan dengan peluru dan itu tembakannya ke arah massa.

“Padahal kita tahu, jika ada masyarakat yang buat keributan biasanya tembakan peluru ke langit sebagai peringatan tapi kenyataan nya terbalik,” ungkap Maiton Gurik, selaku CEO & Founder; Lembaga Riset Ekonomi Politik (Lempar) Papua melalui Pers Release yang diterima media ini, Sabtu(25/2/2023).

Menurutnya, institusi kepolisian tolong didik anggotanya baik pada saat seleksi aparat, dan dalam perekrutan tenaga baru harus maksimal memiliki ijasah sarjana.

“Minimal S1 S1, jgn tamatan SMA/SMP, ini jg pengaruh pengetahuan yang terbatas & tdk dewasa dlm menghadapi gesekan sosial massa, akibatnya yang ada hanya, tembak menembak sembarang ke massa,”kesal MG

Papua ini masalah berlapis2 yg perlu kita diselesaikan, kami harap aparat berhenti main tembak sembarang ke massa (masyarakat).

Jangan terus menerus menyakiti hati masyarakat dan jangan membuat masyarakat marah dengan mengeluarkan air mata, sehingga sekali lagi, tolong berhenti main tembak sembarang jika berhadapan dengan massa, apalagi dengan cara-cara yang profesional.

“Senjata itu alat negara, bukan untuk alat mainan,” ungkapnya.(NP)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *