JAYAPURA (KT) – Bayi Demesto Salla (1,5 tahun) penderita kurang gizi akhirnya mendapat perawatan intensif di RSUD Dok II Jayapura, setelah Pemerintah Kabupaten Yahukimo melalui Dinas Kesehatan melakukan penjemputan langsung di Distrik Nalca, Kabupaten Yahukimo, Kamis (11/5/2023) siang.
Hal ini sebagaimana disampaikan Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Yahukimo, Lesman Tabuni, Kamis sore. “Tadi setelah kami koordinasi dengan RSUD Wamena ternyata banyak pasien anak sehingga setelah kami lakukan koordinasi di Jayapura maka diputuskan Bayi Demesto untuk dirawat di RSUD Dok II,” kata Lesman.

Terkait dengan kondisi Bayi Demesto, Lesman mengaku secara umum kondisi anak terlihat baik, namun kepastiannya langkah selanjutnya akan diketahui setelah ditangani oleh Dokter Spesialis Anak.
Kata Lesman, seharusnya sejak siang Bayi Demesto telah mendapat perawatan di RS, namun saat penjemputan kondisi cuaca di Distrik Nalca tidak memungkinkan untuk didarati pesawat.
“Saya bersama staf dengan pesawat carteran sejak pagi sudah menuju ke Nalca, namun kendala cuaca sehingga pesawat harus ke Dekai dan pasien dapat dijemput pada pukul 13.00 WIT,” kata Lesman.
Lesman mengatakan terkait dengan perawatan bayi Demesto sepenuhnya ditanggung oleh Pemerintah Kabupaten Yahukimo sesuai perintah Bupati Yahukimo “Perintah pak Bupati bayi ini harus mendapatkan perawatan yang sangat baik dan seluruh pembiayaan ditanggung oleh Pemerintah Yahukimo,” jelasnya.
Sehari sebelumnya, Demesto Salla (1,5 tahun) diberitakan mengalami kondisi memprihatikan lantaran kekurangan gizi. Hanya saja dalam pemberitaan tersebut menuding Pemerintah Yahukimo lalai dalam hal pelayanan kesehatan terhadap masyarakatnya.
Tudingan sepihak itu telah dibantah oleh Pemerintah Yahukimo, lantaran keluarga Bayi Demesto Salla terdata sebagai Penduduk Kabupaten Pegunungan Bintang, tepatnya warga Kampung Batani Distrik Batani. Dari riwayat keluarga, Bayi Demesto merupakan anak bungsu dari empat bersaudara pasangan Northen Salla dan Marlina Lulum. Bayi Demesto bersama kedua orang tua tinggal di Sentani, dimana setelah kondisi fisik anak mengalami sakit parah, orang tua Bayi Demesto mengambil keputusan membawa anaknya ke Distrik Distrik Nalca Kabupaten Yahukimo pada 5 Mei 2023 lalu, dan berobat di Klinik Siloam Nalca.
Bupati Yahukimo Didimus Yahuli dalam keterangan singkatnya memastikan Kabupaten yang dipimpinnya tersebut bebas dari Gizi buruk, apalagi bidang kesehatan menjadi prioritas utama dalam visi misinya sebagai Kepala Daerah di Kabupaten Yahukimo.
“Yahukimo bebas dari Gizi Buruk dan semua orang sehat, kita sudah menempatkan mantri dan dokter di seluruh Puskesmas dan Pustu, kita sediakan fasilitas, ada Satgas Sehat yang bertugas door to door untuk melakukan pelayanan kepada masyarakat mulai dari program imunisasi hingga penyuluhan tentang gizi serta pelayanan kesehatan lainnya dengan target tahun 2025 IPM Yahukimo naik,” kata Didimus Yahuli kemarin.
Kondisi sakit bayi Demesto diketahui telah berlangsung sejak sebulan terakhir dimana saat itu seluruh keluarga termasuk bayi Demesto berada di Sentani, Kabupaten Jayapura dan baru 5 hari dibawa oleh orang tuanya ke Distrik Nalca.
Iapun tidak menutup mata dengan kondisi Bayi Demesto, dan menyatakan siap membantu keluarga Salla dengan memerintahkan Dinas Kesehatan menangani perawatan bayi Demesto agar kondisi bayi dapat kembali normal dan sama seperti bayi-bayi seumurannya.**