Tolikara, (KT) – Penjabat Bupati Tolikara Marthen Kogoya, SH,M.AP secara resmi melepas 42 orang sebagai peserta kontingen Pekan Nasional (PENAS) Kontak Tani Nelayan Andalan (KTNA) XVI ke Kota Padang, Sumatera Barat.
Kegiatan ini akan berlangsung sepanjang tanggal 10-15 Juni 2023 mendatang. Kegiatan itu bertema “Memantapkan Penguatan Potensi dan Posisi Tawar Komoditi Lokal untuk Mewujudkan Kemandirian Indonesia Pangan Lumbung Berkelanjutan Pangan Dunia Menuju 2045”.
Marthen Kogoya menjelaskan hari ini secara resmi melepas tim kontingen Penas KTNA XVI dengan jumlah 42 orang. Kabupaten Tolikara terpilih mengikuti kegiatan ini bersama 3 kabupaten lainnya mewakili Provinsi Papua Pegunungan.
“Ini sebuah penghargaan karena kita bersama 3 kabupaten lainnya dipercayakan mewakili Provinsi Papua Pegunungan,” ungkap Penjabat Bupati Marthen Kogoya, SH,M.AP usai melepas kontingen PENAS KTNA Tolikara di Kota Karubaga, Senin (5/6/2023) lalu.

Menurut Marthen, dari 42 anggota kontingen PENAS KTNA, selain diikuti oleh Penjabat Bupati, Sekretaris Daerah, para asisten dan pimpinan OPD terkait, juga terutama diikuti para petani kopi, petani hortikultura atau tanaman pangan, peternak, dan petambak ikan.
“Salah satu produk komoditi unggulan petani Tolikara yang dibawa nanti yaitu Kopi Toli. Nanti kita akan pamerkan disana,” tegasnya.
Marthen mengungkap dalam kegiatan KTNA ini akan menjadi ajang bagi para petani, nelayan dan peternak untuk berbagi informasi, belajar, dan menambah kemitraan dan jejaring mengenai pertanian, perikanan dan peternakan.
Tak hanya itu, Marthen pun mengatakan banwa melalui Penas ke XVI juga akan mampu membantu para petani, nelayan maupun peternak dalam menambah penguatan, potensi nilai tawar pada produk dan komoditi lokal sebagai kekuatan kemandirian pangan berkelanjutan menuju Indonesia lumbung pangan dunia.
“Mudah-mudah kita bisa berbagi pengalaman di sana mengenai kondisi di Tolikara dalam hal pertanian. Dengan harapan Kedepan sektor pertanian kita bisa berdampak bagi kesejahteraan masyarakat,” lugasnya.
Marthen juga mengajak masyarakat untuk lebih peduli terhadap produk lokal pertanian dan perikanan sebagai garda terdepan dalam menjaga ketahanan pangan dengan cara membeli produk pertanian dan perikanan Tolikara.
“Jadi di Penas ini teman-teman bisa sharing mengenai keilmuan pertanian, peternakan dan perikanan yang bisa berubah. Ini akan bisa diterapkan di Tolikara. Harapannya peserta juga dapat bertukar informasi mengenai hasil unggulan masing-masing daerah,” tutupnya.