Bupati Lepas Puluhan Tenaga Guru Kontrak Angkatan Terakhir Program Yahukimo Cerdas

JAYAPURA (KT) – Bupati Yahukimo, Didimus Yahuli melepas 48 tenaga guru kontrak untuk ditempatkan di berbagai Sekolah Dasar (SD) unggulan yang tersebar di seluruh wilayah Kabupaten Yahukimo.

48 guru kontrak ini merupakan angkatan terakhir yang direkrut pemerintah melalui program Yahukimo Cerdas dalam rentan waktu 2021 hingga 2023.

“Kita telah memiliki 300 guru kontrak ditambah dengan 48 tenaga yang saat ini akan ditempatkan di berbagai sekolah di Yahukimo,” kata Bupati usai menghadiri penutupan pelatihan guru kontrak di Serafim Training Center (STC), Kabupaten Jayapura, Minggu sore.

Sejauh ini kata Bupati, Pemerintah terus melakukan terobosan untuk perbaikan kualitas pendidikan di Kabupaten Yahukimo. Meski dengan periode kepemimpinan yang sangat terbatas, namun Didimus mengaku sangat puas dengan pencapaian dari program Yahukimo Cerdas yang diprakarasainya bersama Esau Miram sejak dilantik pada 2021 lalu. ” Saat ini juga terdapat 5500 anak Indonesia Cerdas yang telah kita hasilkan di Yahukimo, mereka adalah anak-anak kebanggan saya dan saya puas dengan hasil itu,” kata Bupati.

Sehingga untuk selanjutnya di Tahun 2024, lanjut Didimus, pemerintah berencana melakukan pembenahan fasilitas terhadap program yang telah berjalan tersebut.

“Secara keseluruhan fasilitas penunjang bagi para tenaga guru dan kesehatan ini telah ada sehingga tahun 2024 kita benahi semuanya, agar guru-guru aman, layak dan nyaman tinggal didaerah penempatan agar mereka dapat melakukan pengabdian dan bertugas sesuai dengan visi misi kami sebaliknya segala keperluan para tenaga kontrak ini di jamin oleh pemerintah,” tegasnya.

Menyoal tentang perekrutan Guru Kontrak ini, Didimus menyatakan hal tersebut dilakukan secara profesional dengan melibatkan mitra pemerintah. ” Kita sangat-sangat terbuka untuk siapa saja tanpa memandang bulu atau pilih kasih maupun pilih muka. Disini terbuka untuk semua dengan syarat utama wajib jurusan keguruan atau memiliki kualifikasi akta 3 atau 4,” kata Didimus

Hal tersebut sekaligus mengklarifikasi suara-suara sumbang terkait keterlibatan mitra pemerintah dalam proses perekrutan para guru kontrak tersebut. Bupati Didimus menegaskan pemerintah terbuka atas kritik dan saran dari siapapun, dengan catatan tidak boleh ada rasis.

” Ada yang mempersoalkan Serafim, Yapelim dan lain-lain. Saya tegaskan orang-orang diluar sana dilarang keras bicara tentang visi misi kami di Yahukimo. Mereka bisa koreksi dan kritik tapi tidak boleh bicara rasis. Kita disini bekerja murni dan kami berkolaborasi dengan sangat baik untuk kualitas pendidikan di Yahukimo,” tegasnya.

Demikian pula terkait berbagai pendapat soal tidak adanya kekhususan dalam merekrut putra daerah. ” Proses perekrutan ini terbuka dan berlaku untuk siapa saja tanpa memandang bulu atau pilih kasih maupun pilih muka. Siapapun yang berlatar belakang pendidikan keguruan atau memiliki kualifikasi akta 3 atau 4 silahkan mendaftar. Tidak ada perbedaan disini,” tegas Bupati. **

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *