Pekerja Puskesmas Puncak Diserang KKB, Pelayanan Kesehatan Masyarakat Terganggu

Jayapura, (KT)-Kebiadaban dan kekejian Kelompok Separatis Teroris Papua (KST) kian hari semakin berlanjut dan seolah telah menjadi hal yang biasa dengan melanggar HAM. Hal ini pun menghambat pembangunan kesejahteraan masyarakat di Papua yang saat ini menjadi perhatian Pemerintah

Belum lama menyasar kepada warga sipil, kini kembali KST telah menyerang warga sipil pekerja atau tukang bangunan Puskesmas Beoga Barat, bertempat di kampung Jambul, Distrik Beoga Barat, Kab. Puncak, Jumat (24/11/2023).

Akibat penyerangan yang dilakukan oleh KST ini, para pekerja Puskesmas 3 orang meninggal dunia dan 2 orang selamat diamankan oleh masyarakat di Gereja Kampung Jambul.

Seperti diungkapkan oleh warga yang tidak ingin disebut namanya, bahwa para pelaku penyerangan merupakan KST Intan Jaya dari kelompok Lewis Kogoya dan Aibon Kogoya.

Untuk meyakinkan kondisi para korban dan menyelamatkan para pekerja, saat ini aparat keamanan TNI Polri sedang berupaya melaksanakan evakuasi.

Tindakan KST yang biadab ini, telah mendapat kecaman dari para tokoh agama, tokoh adat, tokoh masyarakat, tokoh perempuan dan pemuda dan elemen masyarakat lainnya, karena pelayanan kesehatan masyarakat menjadi terhambat.

Bahkan target Pemda Papua untuk membangun Puskesmas di seluruh wilayah sampai ke pelosok pelosok kampung menjadi menjadi terganggu. Seyogyanya dengan terbangunnya Puskesmas merupakan hal vital dan memudahkan pelayanan kesehatan masyarakat. Termasuk untuk meminimalisasi kejadian luar biasa (KLB) atau suatu peningkatan jumlah kasus/penyakit pada waktu dan daerah tertentu.

Ini menandakan bahwa KST tidak ingin masyarakat Papua mendapat layanan kesehatan dan hidup sehat.

Untuk itu, sangat pantas masyarakat berharap KST mendapat hukuman yang setimpal atas perbuatannya tersebut.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *