Tangisan Haru Sambut Kedatangan Pj Gubernur Papua Tengah di Pengungsian Paniai

NABIRE, (KT) – Tangis haru menyelimuti Gereja Katolik Santo Stefanus Jayanti di Nabire Barat saat Penjabat Gubernur Papua Tengah, Dr. Ribka Haluk, S.Sos., MM, mengunjungi para pengungsi dari Distrik Bibida, Kabupaten Paniai, Senin (17/6/2024).

Ribka Haluk datang untuk melihat langsung kondisi para pengungsi yang terpaksa meninggalkan rumah mereka karena ketidakstabilan keamanan di kampung halaman mereka.

Sebanyak 490 warga Distrik Bibida saat ini ditampung di gereja tersebut. Ketika Ribka Haluk tiba dengan mengenakan kemeja putih, anak-anak pengungsi langsung berlari menghampirinya dan memeluknya erat. Suasana menjadi haru saat tangisan pecah, terutama di antara para ibu yang tak kuasa menahan emosi setelah mendengar kabar baik tentang kedatangan bantuan dari pemerintah​ (Salampapua)​.

Dalam kesempatan itu, Ribka Haluk dengan lembut mengusap air mata para ibu yang tak henti-hentinya mengeluh tentang kehilangan rumah mereka dan kekhawatiran mereka akan masa depan. “Kami di sini karena konflik yang terjadi di Distrik Bibida,” kata seorang pengungsi. “Semoga ke depan, Pj Gubernur dan Pemerintah Papua Tengah dapat membantu kami agar bisa kembali ke kampung halaman kami,” lanjutnya penuh harap​.

Menanggapi situasi tersebut, Pj Gubernur Ribka Haluk menyatakan komitmennya untuk tidak saling menyalahkan dan fokus pada solusi. “Kami di sini sebagai tempat masyarakat mengadu. Pemerintah akan melayani dan menyediakan tempat yang layak serta makanan bagi warga yang berasal dari Distrik Bibida. Jika ada yang ingin kembali ke kampung halaman, kami akan menyediakan transportasinya,” tegasnya. Haluk menambahkan bahwa pihaknya akan memastikan bahwa kebutuhan dasar para pengungsi terpenuhi selama mereka berada di Nabire​.

Ribka Haluk juga menjelaskan bahwa pihaknya telah memerintahkan jajarannya untuk menjamin kehidupan yang layak bagi para pengungsi. “Para pengungsi harus mendapatkan tempat yang layak selama berada di pengungsian, dan kami akan berusaha keras agar kondisi di Distrik Bibida segera pulih sehingga masyarakat dapat kembali ke rumah mereka,” ujarnya. Pj Gubernur juga telah memerintahkan Dinas Kesehatan, Dinas Pendidikan, dan Dinas Sosial untuk segera mengambil tindakan dan memperhatikan kondisi para pengungsi secara langsung​.

Untuk membantu memulihkan trauma yang dialami para pengungsi, terutama anak-anak, Ribka Haluk telah membentuk tim khusus untuk memberikan layanan trauma healing. “Saya telah meminta pembentukan tim untuk membantu pemulihan trauma, khususnya bagi anak-anak. Kami berharap situasi di Distrik Bibida segera kondusif sehingga masyarakat dapat kembali ke rumah mereka dan menjalani kehidupan normal,” ungkapnya dengan penuh harap​.

Pada kunjungannya kali ini, Ribka Haluk juga membawa bantuan berupa sembako yang terdiri dari 3 ton beras, 20 karton mi instan, 20 karton minyak goreng, 5 karton garam, 5 karton bumbu masak, 14 karton susu balita, 5 karton biskuit balita, dan 6 karton biskuit untuk ibu hamil. Bantuan tersebut diharapkan dapat meringankan beban para pengungsi selama mereka tinggal di Nabire. “Besok, kami juga akan menyalurkan 7 ton beras ke Kabupaten Paniai. Semoga bantuan ini dapat bermanfaat bagi warga yang membutuhkan,” pungkasnya​.

Kunjungan ini tidak hanya memberikan harapan bagi para pengungsi, tetapi juga menunjukkan kepedulian dan komitmen pemerintah untuk terus mendampingi dan membantu masyarakat yang terkena dampak konflik. Dengan kerja sama dan bantuan dari berbagai pihak, diharapkan para pengungsi dapat segera kembali ke kampung halaman mereka dan melanjutkan kehidupan mereka dengan lebih baik di masa yang akan datang

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *