JAYAPURA, (KT) – Sebanyak 288 calon praja dari 8 kabupaten di Provinsi Papua Tengah berjuang untuk memperebutkan 27 kuota masuk Institut Pemerintahan Dalam Negeri (IPDN) pada tahun 2024. Seleksi ini merupakan bagian dari upaya mereka untuk meniti karier di bidang pemerintahan dan memberikan kontribusi nyata bagi pembangunan daerah.
Proses Seleksi yang Ketat
Seleksi Kompetensi Dasar (SKD) bagi para calon praja ini dilaksanakan oleh Kantor Regional (Kanreg) IX Badan Kepegawaian Negara (BKN) Jayapura dari tanggal 18 hingga 22 Juli 2024. Kepala Kanreg IX BKN Jayapura, Sabar Parlindungan Sormin, S.Kom, MMSI, secara resmi membuka pelaksanaan tes yang dilakukan di Kantor BKN Jayapura.
Oklin Riinan Winowodo, S.STP, M.AP, Pelatih Olahraga Ahli Muda pada Biro Administrasi Keprajaan, Kemahasiswaan, dan Alumni IPDN, menyampaikan bahwa jumlah peserta seleksi dari Papua Tengah tahun ini sangat tinggi. “Tahun ini, kuota Papua Tengah 27 orang, naik dari tahun lalu yang hanya 12 orang. Dari 27 orang ini, 22 untuk Orang Asli Papua dan 5 untuk non-OAP. Animo sangat tinggi, tapi kami dari Kementerian Dalam Negeri dalam hal ini IPDN hanya mengacu pada kuota yang telah disediakan oleh Kemenpan RB,” jelas Oklin.
Tahapan Seleksi Lanjutan
Para peserta yang berhasil lolos dari SKD akan melanjutkan ke tahapan seleksi berikutnya yang mencakup tes kesehatan tahap I, tes psikologi, tes kesehatan tahap II, pemeriksaan fisik, dan pantohir. Pengumuman hasil seleksi dilakukan secara serentak nasional dan dapat diakses melalui laman resmi IPDN.
Oklin juga menjelaskan mengenai kampus-kampus IPDN yang tersebar di berbagai daerah, termasuk di Papua, Sumatera Barat, Kalimantan Barat, Sulawesi Selatan, Sulawesi Utara, NTB, dan Cilandak Jakarta. “Ketika para calon praja dinyatakan lulus dari semua tahapan, mereka akan memilih program studi dan fakultas yang mereka tuju sesuai dengan kampus daerahnya,” tambahnya.
Fokus dan Disiplin
Oktavianus Paikung, SE, MM, Kepala Bidang Informasi Kepegawaian pada Kanreg IX BKN Jayapura, menekankan pentingnya fokus dan disiplin bagi para peserta dalam mengikuti seleksi. Pelaksanaan tes SKD dilakukan dengan sistem Computer Assisted Test (CAT) dan diikuti oleh peserta dari empat provinsi: Papua, Papua Tengah, Papua Selatan, dan Papua Pegunungan.
Selain IPDN, Kanreg IX Jayapura juga memfasilitasi pelaksanaan tes seleksi untuk tujuh sekolah kedinasan lainnya seperti Sekolah Tinggi Intelijen Negara, Statistik, Perhubungan, dan STMKG. “Total pesertanya ada 1.770, termasuk seluruh sekolah kedinasan yang kami fasilitasi mengikuti ujian di sini. Namun, peminat terbanyak adalah IPDN,” ujar Oktavianus.
Tantangan dan Harapan
Roland James, S.STP, MM, Kepala Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Provinsi Papua Tengah, berharap para peserta dari Papua Tengah dapat mengikuti seleksi dengan baik dan mencapai hasil terbaik. “Saya berharap semua peserta seleksi IPDN asal Provinsi Papua Tengah dapat mengikuti tahapan seleksi dengan baik, penuh semangat, dan mencapai hasil terbaik,” kata James.
Keberhasilan dalam seleksi IPDN ini tidak hanya menjadi kebanggaan bagi peserta, tetapi juga membuka peluang besar untuk berkontribusi dalam pembangunan dan pemerintahan daerah. Dengan semangat yang tinggi dan tekad yang kuat, para calon praja dari Papua Tengah berjuang untuk meraih kesempatan emas ini.
Komitmen dan Dedikasi
Elisabeth Pekey, A.Md, Kepala Bidang Pengadaan ASN pada BKPSDM Provinsi Papua Tengah, bersama sejumlah stafnya turut hadir memfasilitasi dan memantau pelaksanaan seleksi sejak hari pertama. Kehadiran mereka menunjukkan komitmen pemerintah daerah dalam mendukung generasi muda Papua Tengah untuk meraih pendidikan dan pelatihan terbaik di IPDN.
Dengan segala persiapan dan dukungan yang ada, diharapkan para calon praja dari Papua Tengah dapat melewati seluruh tahapan seleksi dengan baik dan menjadi bagian dari generasi penerus yang akan membawa perubahan positif bagi Papua Tengah dan Indonesia.